"Kami siap menampung pemain ISL. Mereka jangan takut tidak punya klub, atau disanksi oleh klubnya yang sekarang," ujar penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, saat ditemui di Lapangan AU Halim, Jakarta, Jumat malam (10/8).
Pernyataan Limbong diutarakan setelah dia tahu para pemain ISL seperti Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, Firman Utina, M Ridwan, dan Ahmad Bustomi tidak akan kembali lagi ke TC Timnas. Padahal, sebelumnya pemain berjanji untuk kembali ikut TC dan hanya pulang untuk sementara waktu.
"Mereka izinnya pasti ikut TC kedua. Saya harap mereka gabung lagi. Kalau ada masalah, jangan sampai tidak gabung, kami siapkan solusinya," tutur Jenderal bintang satu tersebut.
Jika memang berani, lanjut Limbong, pemain tetap berada di timnas dan akan disiapkan program meniru yang dilakukan oleh timnas Singapura. Yakni, menempatkan pemain terebut dalam satu klub tertentu dan diturunkan mengikuti kompetisi di Liga Super Malaysia. Hanya, untuk Indonesia Limbong memastikan klubnya akan bertanding Indonesia Premier League (IPL) musim depan.
Cara tersebut dianggap paling tepat oleh Limbong karena dia menilai sejauh ini kekhawatiran pemain-pemain ISL itu hanyalah takut disanksi dan tak dipakai oleh klub. Dia juga menyebut klub bisa dituntut karena melarang pemain membela negaranya meski masih dalam proses rekonsiliasi oleh joint comittee.
Lantas untuk kontrak pemain bagaimana? Limbong menegaskan jika pihaknya siap mengontrak pemain dengan nilai kontrak sesuai kontraknya saat ini di klub. Untuk dananya, Limbong mengaku tak terlalu khawatir karena sebagai penanggung jawab timnas dia bisa mengusahakan untuk memenuhinya.
"Untuk timnas saya siap usahakan. Kalau cuma dana saya bisa, jangankan dana, nyawa saja saya siap korbankan untuk negara," tegasnya.
Skema klub yang akan dipilih oleh PSSI menurut Limbong tidak akan terlalu sulit. Misalnya, dia akan memilih Persiba Bantul dan menempatkan pemain timnas disana, untuk pemain timnas, pihaknya yang akan menanggung. Sedangkan, untuk pemain laiannya, klub yang menanggung kontraknya.(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Matteo: Tak Harus Menjiplak Barca Untuk Juara
Redaktur : Tim Redaksi