JAKARTA - Salah satu anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Bob Hippy, menyatakan bahwa semua yang dilakukan PSSI sudah sesuai rel dan aturan jelas. Karenanya, manuver yang dilakukan pihak-pihak di luar PSSI hanya dianggap sebagai bentuk kekecewaan para oknum yang tidak menjadi pengurus.
"Janganlah mengorbankan kepentingan bangsa dengan melakukan hal-hal yang fitnah dan memaksakan keinginan golongan," jelas Bob.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin juga tidak begitu gusar dengan kudeta yang dilancarkan KPSI. Djohar yang juga sesepuh olahraga Sumut tetap percaya kepemimpinannya di PSSI masih mendapat legitimasi dari induk sepakbola dunia, AFC maupun FIFA. Karena itu, dia pun mengaku tidak begitu khawatir atas kudeta yang dijalankan kelompok pimpinan Tony Apriliani tersebut.
Djohar justru meminta kepada semua pihak tidak bertindak gegabah. Sebab, nanti bisa saja justru berbuntut pada sanksi yang dijatuhkan untuk sepakbola Indonesia.
"Jangan kacaukan keadaan. Semua harus berpikir untuk kepentingan bangsa. Kita harus berusaha agar bagaimana tetap berada dalam barisan FIFA maupun AFC. Jangan hanya ingin merebut kedudukan, Merah Putih dikorbankan," tegas Djohar mengingatkan.
Ditambahkan, sebagai sebuah organisasi, PSSI punya aturan main tersendiri yang wajib dipatuhi semua pihak. Apalagi, saat ini FIFA maupun AFC baru saja memerintahkan agar semua kompetisi harus di bawah kendali PSSI.
"Kita sedang berupaya agar klub di luar kompetisi resmi bisa ikut kompetisi legal. Selain itu, timnas kita bisa utuh seperti semula dan bukan sebaliknya," tandas Djohar. (lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miliki Saham AS Roma
Redaktur : Tim Redaksi