JAKARTA - Bukan hanya gaji Asisten Pelatih Timnas Fabio Oliviera yang terkatung-katung pembayaran gajinya. Tapi fisioterapis dan sejumlah anggota manajemen Timnas juga belum mendapatkan pembayaran gaji.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Fisioterapis Timnas Matias Ibo kepada wartawan, Senin (25/2). Menurut Ibo, dirinya sudah menghubungi sejumlah pengurus PSSI tapi hingga kini gaji tersebut belum terbayarkan.
"Sudah tiga bulan aku ditunggak. Dulu sebelum Piala AFF aku sempat ditunggak tapi sudah dilunasi. Kini mereka (PSSI) tunggak lagi gaji saya," ujar Matias saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (25/2).
Selain gaji, biaya penggantian alat-alat medis yang dibeli oleh pria campuran Swiss-Indonesia ini juga belum dibayarkan. "Sudah berkali-kali saya bolak-balik ke PSSI, nagih janji mereka. Tapi hasilnya nihil. Para petinggi juga sudah saya SMS, e-mail, kasih pesan lewat blackberry messenger, tapi tidak ada juga respon positif," lanjutnya.
"Tidak cuma saya, tapi orang-orang seperti kitman dan lain-lain juga belum dibayarkan gajinya. Uang saku selama di Yordania dan Irak juga belum dibayarkan," keluhnya.
Ia meminta PSSI jujur dalam pengelolaan timnas. Menurutnya, jika sudah tidak sanggup membayar gaji sebaiknya PSSI jujur.
"Apa susahnya sih kalau jujur, jangan gengsi. Kalau misalkan memang belum bisa ya jawab saja," tegas Matias.
Sebelumnya pemain juga mengeluhkan belum terbayarnya uang saku pemain saat menjalani dua pertandingan di luar negeri. Kedua pertandingan itu adalah melawan Yordania dan Irak. (abu/jpnn)
Hal ini diungkapkan langsung oleh Fisioterapis Timnas Matias Ibo kepada wartawan, Senin (25/2). Menurut Ibo, dirinya sudah menghubungi sejumlah pengurus PSSI tapi hingga kini gaji tersebut belum terbayarkan.
"Sudah tiga bulan aku ditunggak. Dulu sebelum Piala AFF aku sempat ditunggak tapi sudah dilunasi. Kini mereka (PSSI) tunggak lagi gaji saya," ujar Matias saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (25/2).
Selain gaji, biaya penggantian alat-alat medis yang dibeli oleh pria campuran Swiss-Indonesia ini juga belum dibayarkan. "Sudah berkali-kali saya bolak-balik ke PSSI, nagih janji mereka. Tapi hasilnya nihil. Para petinggi juga sudah saya SMS, e-mail, kasih pesan lewat blackberry messenger, tapi tidak ada juga respon positif," lanjutnya.
"Tidak cuma saya, tapi orang-orang seperti kitman dan lain-lain juga belum dibayarkan gajinya. Uang saku selama di Yordania dan Irak juga belum dibayarkan," keluhnya.
Ia meminta PSSI jujur dalam pengelolaan timnas. Menurutnya, jika sudah tidak sanggup membayar gaji sebaiknya PSSI jujur.
"Apa susahnya sih kalau jujur, jangan gengsi. Kalau misalkan memang belum bisa ya jawab saja," tegas Matias.
Sebelumnya pemain juga mengeluhkan belum terbayarnya uang saku pemain saat menjalani dua pertandingan di luar negeri. Kedua pertandingan itu adalah melawan Yordania dan Irak. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Silir Rovani Berlaga di Filipina
Redaktur : Tim Redaksi