jpnn.com - FIFA Elite youth coaching course 2015 akhirnya resmi dimulai pada Minggu (15/3), di Pusat Pembinaan Usia Muda PSSI di Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Dalam pelatihan tersebut, PSSI memulai programnya untuk meningkatkan kualitas 23 pelatih sepak bola usia dini.
"Acara ini memiliki tujuan jangka panjang, ke depan nantinya. Saya yakin sangat berguna karena para pelatih yang mengikuti pelatihan, akan mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi lagi," kata direktur teknik PSSI, Pieter Huistra saat ditemui di Sawangan, Minggu (15/3) sore.
BACA JUGA: Diego Costa, Baik di Luar Lapangan, Emosian di Pertandingan
Dengan materi yang didapatkan, pelatih-pelatih usia dini, yang melatih di sekolah sepak bola (SSB), bisa menanamkan fundamental sepak bola yang benar. Sebab, fundamental yang benar, akan membuat pondasi dasar yang kuat di pengembangan pemain sebagai investasi di masa depan dan juga rangking Indonesia di FIFA.
Karena targetnya jangka panjang dan bersifat holistik, maka pelatih-pelatih yang diikutkan dalam pelatihan ini pun merata. Berasal dari Aceh sampai Papua.
BACA JUGA: Cetak Gol Kemenangan, Bomber Muda Juventus tak Bahagia
"Semangatnya adalah pemerataan, sehingga tidak hanya dari pusat Jakarta saja," tutur dia.
Sementara itu, Direktur Kepelatihan PSSI, Narayanan Nair Sivaji menyebut, program ini akan menjadi titik balik pembinaan usia dini di Indonesia. Dia ingin, pelatih nantinya bisa memberikan pengaruh besar bagi pemain usia dini di Indonesia.
BACA JUGA: Mercedes Berjaya di Australia, McLaren Kocar-Kacir
"Kami tak mengambil biaya sedikitpun dari pelatih ini. Nantinya, kami berharap pelatih-pelatih ini bisa memberikan perubahan besar bagi pemain Indonesia beberapa tahun ke depan," ungkapnya.
Pelatihan pelatih usia dini itu dijadwalkan berlangsung selama lima hari ke depan. Mulai dari 15 Maret sampai 20 Maret.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Bersyukur Kesalahan Terjadi di Pramusim
Redaktur : Tim Redaksi