jpnn.com, BATANG - Direktur Utama PT Anugerah Samudra Madanindo (ASM), Faris Muhammad Abdurrahim, mengatakan ASM selaku sub kontraktor akan selalu memastikan kelancaran pembangunan PLTU Batang guna mendukung tujuan negara untuk mencapai pasokan energi yang andal dan berkelanjutan.
Seperti diketahui, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
BACA JUGA: Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
Status ini menegaskan posisi strategis PLTU Batang sebagai sumber energi yang krusial bagi jaringan Jamali (Jawa-Madura-Bali) dengan kapasitas 2 x 1.000 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik Pulau Jawa.
ASM berperan penting pada sejumlah pekerjaan kritis yang berkontribusi langsung pada kelancaran konstruksi pembangkit, termasuk pekerjaan pengerukan dan pembersihan lumpur di jalur pipa bawah laut intake sepanjang 1,6km dan outfall sepanjang 1.2km, pengerukan di dermaga sementara, konstruksi bangunan pelindung struktur (shore protection), pekerjaan penimbunan pipa, pengadaan material pasir dan batu, hingga survei batimetri untuk pemantauan elevasi dasar laut.
BACA JUGA: Yuk, Transaksi di MyPertamina, Ada Puluhan Promo Spesial Hingga Akhir Tahun
Total nilai kontrak ASM di proyek ini mencapai nilai sekitar Rp 600 miliar atau USD 38,4 juta selama periode 2021 hingga 2024.
Di tengah upaya untuk memenuhi kesiapan infrastruktur maritim PLTU Batang, ASM juga menekankan komitmen tinggi pada keberlanjutan lingkungan. ASM menerapkan praktik-praktik terbaik guna mengurangi dampak lingkungan, termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta langkah-langkah pengurangan emisi karbon.
BACA JUGA: SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah
Semua inisiatif ini dirancang untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar PLTU Batang dan berkontribusi pada tujuan energi berkelanjutan Indonesia.
Dengan keberlanjutan dan keberhasilan operasional PLTU Batang, proyek ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan energi dan pembangunan ekonomi daerah.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada