JAKARTA - Direktur Utama PT Berdikari Librato El Arief mengungkapkan, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, sangat mendukung untuk menghidupkan peternakan sapi modern yang bermitra penuh dengan masyarakat di Sidrap, Sulawesi Selatan.
“Pak Dahlan Rabu (23/1) kemarin, dalam kunjungannya ke lokasi peternakan kita, mengatakan sangat mengapresiasi langkah PT Berdikari (Persero) menghidupkan peternakan sapi di Sidrap, Sulawesi Selatan. Selain menyulap 6.000 Hektar lahan tak terurus menjadi peternakan sapi modern terbuka, kita juga melakukan kemitraan dengan petani dalam penanaman pakan serta peternakan,” katanya di Jakarta, Jumat (25/1).
Dengan langkah ini, Menneg BUMN menurutnya, sangat berharap peningkatan kesejahteraan masyarakat petani dan peternak di Sidrap dapat segera meningkat. Karena itu, pihak perusahaan diharapkan dapat segera bekerjasama dengan para ahli peternakan dari berbagai universitas terkemuka. Sehingga peternakan ini nantinya bisa menjadi percontohan dan wahana menerapkan hasil pengembangan inovasi ilmu pengetahuan.
Menanggapi harapan tersebut, Librato memastikan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin. Salah satu upaya melakukan inovasi peternakan dengan sistem integrated farming yang mengintegrasikan tanaman sorgum dengan sapi dan tanaman hortikultura.
Selain itu, PT Berdikari menurutnya secara bertahap juga segera membangun 500 kandang raksasa. Dimana masing-masing kandang memiliki luas 10 hektar dan akan dikelilingi pagar yang terbuat dari tanaman dan didukung oleh penanaman pakan alami seperti sorgum. Satu kandang direncanakan akan diisi 100-200 ekor sapi. Denga jumlah ini, diharapkan perusahaan ini bisa memproduksi dan menggemukan 50.000 sapi jenis sapi Bali setiap tahunnya.
“Kami juga menargetkan penanaman sorgum 3200 hektar, jagung 2000 hektar, hijauan dan legum 1000 hektar. Ini akan menjadikan kapasitas populasi sapi meningkat 8 kali lipat,” katanya yang memastikan dalam bermitra dengan masyarakat nantinya, dilakukan sistem plasma. Dimana masyarakat akan diberi bantuan bibit sapi.(gir/jpnn)
“Pak Dahlan Rabu (23/1) kemarin, dalam kunjungannya ke lokasi peternakan kita, mengatakan sangat mengapresiasi langkah PT Berdikari (Persero) menghidupkan peternakan sapi di Sidrap, Sulawesi Selatan. Selain menyulap 6.000 Hektar lahan tak terurus menjadi peternakan sapi modern terbuka, kita juga melakukan kemitraan dengan petani dalam penanaman pakan serta peternakan,” katanya di Jakarta, Jumat (25/1).
Dengan langkah ini, Menneg BUMN menurutnya, sangat berharap peningkatan kesejahteraan masyarakat petani dan peternak di Sidrap dapat segera meningkat. Karena itu, pihak perusahaan diharapkan dapat segera bekerjasama dengan para ahli peternakan dari berbagai universitas terkemuka. Sehingga peternakan ini nantinya bisa menjadi percontohan dan wahana menerapkan hasil pengembangan inovasi ilmu pengetahuan.
Menanggapi harapan tersebut, Librato memastikan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin. Salah satu upaya melakukan inovasi peternakan dengan sistem integrated farming yang mengintegrasikan tanaman sorgum dengan sapi dan tanaman hortikultura.
Selain itu, PT Berdikari menurutnya secara bertahap juga segera membangun 500 kandang raksasa. Dimana masing-masing kandang memiliki luas 10 hektar dan akan dikelilingi pagar yang terbuat dari tanaman dan didukung oleh penanaman pakan alami seperti sorgum. Satu kandang direncanakan akan diisi 100-200 ekor sapi. Denga jumlah ini, diharapkan perusahaan ini bisa memproduksi dan menggemukan 50.000 sapi jenis sapi Bali setiap tahunnya.
“Kami juga menargetkan penanaman sorgum 3200 hektar, jagung 2000 hektar, hijauan dan legum 1000 hektar. Ini akan menjadikan kapasitas populasi sapi meningkat 8 kali lipat,” katanya yang memastikan dalam bermitra dengan masyarakat nantinya, dilakukan sistem plasma. Dimana masyarakat akan diberi bantuan bibit sapi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Untung, Saham Apple Malah Jeblok
Redaktur : Tim Redaksi