jpnn.com - JAKARTA – Direktur PT Gelora Trisula Semesta Joko Driyono ternyata belum menerima laporan kekerasan terhadap wasit Suyanto saat laga PSBK Blitar kontra Persepam Madura Utama, Sabtu (6/5) lalu.
Dalam laga di Stadion Soepriadi, Blitar itu, Suyanto sempat dianiaya penggawa PSBK. Tak hanya itu, kubu Persepam juga menuding Suyanto berat sebelah. Indikasinya ialah wasit tak memberi penalti saat penggawa Persepam dilanggar di area terlarang.
BACA JUGA: Pencabutan Sanksi PSSI Saat La Nyalla Berulang Tahun
Jokdri, sapaan karib Joko mengaku akan memroses dugaan pelanggaran itu. Tak hanya pemain, pihaknya juga akan menginvestigasi dugaan keberpihakan Suyanto pada tuan rumah.
"Pertama, kami harus mendengar laporan soal jalannya pertandingan. Tapi yang pasti tidak ada celah untuk melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan," kata Joko, Senin (9/5).
BACA JUGA: Kalimat Perpisahan Hummels pada Dortmund
Pria asal Ngawi itu menambahkan, kemungkinan laporan sudah masuk namun dia belum membacanya. "Kalau laporannya sudah ada nanti setiap Rabu akan diperiksa oleh Komite Disiplin dan Kamis sudah ada putusan," ujarnya.
Joko menegaskan, Komite Wasit tak akan segan menjatuhkan sanksi pada pengadil yang terbukti berat sebelah.
BACA JUGA: Sanksi Sudah Dicabut, Wacana KLB Bagaimana?
"Kita tunggu saja. Kalau laporannya sudah masuk, pasti akan diperiksa dan tunggu saja putusannya. Tapi terima kasih atas feedback-nya," tegas mantan calon Ketum PSSI itu.
Sebelumnya, Asisten Manajer Persepam Nadi Mulyadi menuding Suyanto memihak tuan rumah. Laga itu bahkan diduga kuat beraroma pengaturan skor.
Selain tak memberi penalti pada Persepam, Suyanto juga tidak melayangkan kartu merah untuk penggawa tuan rumah yang menghajarnya. Di sisi lain, laga itu berakhir dengan skor 1-1. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cieee...Menpora jadi Perhatian Media Internasional
Redaktur : Tim Redaksi