jpnn.com, BANTEN - CEO PT Indo Cipta Estetika, Desi Sulistyowati mengatakan industri kecantikan telah menjadi salah satu pilar ekonomi kreatif yang tetap kuat, bahkan di tengah tantangan ekonomi global.
Menurutnya, inovasi produk dan penerapan teknologi modern, fokus pada keberlanjutan dan pelayanan prima kepada pelanggan menjadi faktor kunci yang mendorong perkembangan industri ini, menjadikannya sektor yang menjanjikan untuk terus dieksplorasi.
BACA JUGA: BTN Tawarkan Sejumlah Promo Menarik di Pameran Properti Expo 2024
Desi menuturkan perkembangan produk kecantikan lokal yang inovatif telah membawa dampak besar pada daya saing industri, baik di pasar domestik maupun internasional.
“Produk kecantikan saat ini tidak hanya dinilai dari keindahannya, tetapi juga dari keamanan dan efektivitasnya. Oleh karena itu, pengembangan berbasis sains menjadi landasan utama. Mulai dari bahan alami yang diformulasi secara modern hingga teknologi seperti nano-partikel dan bioengineering, semuanya dihadirkan untuk memastikan manfaat maksimal tanpa kompromi pada keamanan,” ujar Desi dalam acara 5th Anniversary ICE Celebration di Banten, Minggu (8/12).
BACA JUGA: SIG Meyakini Precise Interlock Brick jadi Solusi Jitu Tantangan Proyek 3 Juta Rumah
Desi juga menyoroti pentingnya inovasi yang membuka jalan bagi tren baru, seperti personalisasi produk berdasarkan kebutuhan kulit individu.
Teknologi mutakhir, seperti analisis DNA kulit dan algoritma kecerdasan buatan, kini diterapkan untuk menciptakan pengalaman konsumen yang lebih spesifik dan memuaskan.
BACA JUGA: NOIE STUDIOS Tampil di Ajang Fashion Internasional
Hal ini, menurut Desi, menjadi kekuatan utama bagi pelaku lokal dalam memenangkan hati konsumen yang semakin cerdas dan selektif.
Sebagai pelopor di industri kecantikan, PT Indo Cipta Estetika menghadirkan berbagai inovasi yang mengedepankan keamanan, efektivitas, dan teknologi berbasis sains.
Salah satunya adalah Cyspera®, solusi berbasis cysteamine dari Swiss untuk mengatasi melasma dengan aman dan efektif.
Produk ini menawarkan efektivitas tinggi setara hydroquinone tanpa risiko iritasi, menjadikannya ideal untuk penggunaan rutin.
Produk lain yang menjadi andalan adalah Miriqa® Vitalia, suplemen nutrisi premium untuk mencerahkan kulit secara alami.
Kandungannya meliputi tomat putih non-GMO yang kaya karotenoid tak berwarna, ekstrak zaitun dengan kekuatan antioksidan sepuluh kali lebih besar dari vitamin C, serta L-sistein yang terbukti lebih efektif mencerahkan pigmentasi dibandingkan glutathione.
Untuk perawatan rambut, PT ICE menawarkan Miriqa® Vitrilia, suplemen yang dirancang untuk memperkuat dan menebalkan rambut.
Dengan kandungan tocotrienol sebagai antioksidan yang melindungi folikel rambut, saw palmetto yang menghambat hormon DHT penyebab kerontokan, serta keratin forte dan kolagen tripeptida yang memperbaiki elastisitas rambut, Miriqa® Vitrilia menjadi solusi alami untuk kesehatan rambut.
PT ICE juga menghadirkan LFL Premium Thread, teknologi benang polydioxanone (PDO) dari Korea Selatan untuk pengencangan kulit tanpa bedah.
Produk ini menggunakan teknologi kanula yang dipoles elektrolit, sehingga aplikasinya aman dan nyaman.
Dengan hasil peremajaan kulit yang natural tanpa downtime, LFL Premium Thread menjadi solusi ideal bagi konsumen yang menginginkan perawatan estetika tanpa prosedur invasif.
Melalui kombinasi elemen tradisional dan pendekatan ilmiah modern, PT ICE tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga mendorong industri kecantikan Indonesia untuk menjadi pemain global yang diperhitungkan.
“Kami percaya masa depan kecantikan terletak pada produk yang tidak hanya memberikan hasil estetik, tetapi juga aman dan mendukung kesehatan jangka panjang,” seru Desi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada