PT Indocement Tunggal Prakarsa Bukukan Pendapatan Rp 14,77 Triliun

Jumat, 25 Maret 2022 – 22:42 WIB
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Foto dok INTP

jpnn.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sepanjang 2021 membukukan pendapatan Rp 14,77 triliun.

Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan 4,14% dari pendapatan 2020 sebesar Rp 14,18 triliun.

BACA JUGA: Soal Omzet Rp 600 Miliar per Bulan, Bos MS GLOW Bilang Begini

Peningkatan pendapatan tersebut, ditopang kenaikan penjualan semen sebesar 3,75% menjadi Rp 13,9 triliun dibandingkan pencapaian 2020 sebesar Rp 13,4 triliun.

Kinerja pendapatan yang positif, ikut membuat beban pokok pendapatan INTP bertambah.

BACA JUGA: Jakarta Sneaker Day 2022 Digelar 4 Hari, Jangan Sampai Ketinggalan

Tercatat, beban pokok pendapatan INTP naik 6,33% yoy, dari semula Rp 9,07 triliun pada 2020, menjadi Rp 9,64 triliun sepanjang 2021

Secara bersamaan, beban usaha perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 3,21 triliun tahun lalu. Angka ini meningkat 2,06%, dibandingkan 2020 yang senilai Rp 3,15 triliun.

BACA JUGA: Azka Corbuzier Bakal Tanding dengan Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Dukung Siapa?

Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa, Christian Kartawijaya menjelaskan perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2022 sebesar Rp 1 triliun.

Dana ini rencananya akan dialokasikan untuk investasi pembangunan berkelanjutan.

"Kami saat ini memfokukskan diri untuk menjadi perusahaan yang lebih hijau. Perseroan juga tiap tahunnya melakukan investasi bed filter untuk mengurangi emisi debu. Kami ingin mengurangi emisi debu sesuai dengan standar pemerintah,” ujar Christian, Jumat (25/3).

Menatap 2022, pihaknya optimistis bisa bersaing dalam pasar semen domestik yang diperkirakan masih tumbuh sekitar 5 persen.

Terlebih, ada perubahan pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan menuju endemi.

"Hal ini didukung terutama dari pertumbuhan semen curah pada kelanjutan proyek-proyek infrastruktur dan katalis positif pembangunan ibukota negara baru (IKN), serta pemulihan proyek-proyek komersial dari para pengembang," sebut Christian.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler