BACA JUGA: Berterima Kasih Pada Suporter
Sebab sesuai rekomendasi KOmding, PT Liga Indonesia harus menggelar ulang pertandingan antara Persik Kediri melawan PersebayaJoko Driyono, CEO PT LI mengaku putusan KOmding itu membuat PT LI terpojok
BACA JUGA: Rio Kibarkan Merah Putih di Turki
Bagaimana tidak, putusan itu keluar menjelang kompetisi selesai dan menyangkut nasib beberapa tim apakah akan selamat atau terdegdasi." Menyikapi putusan Komding itu Joko mengungkapkan pihaknya memiliki beberapa opsiBACA JUGA: Rusuh Suporter, Mobil Polisi Dirusak
Artinya PT LI tidak akan menggelar pertandingan? ulang atau Persik tetap dianggap kalah 0-3 dan didenda Rp 25 jutaTapi keputusan mengabaikan itu belum bisa kami putuskan malam ini ( tadi malam-Red)Senin (31/5) hari ini baru akan kami bahas.Opsi lain yang mungkin ditempuh adalah tetap menggelar pertandingan ulang dengan konsekwensi yang sangat beratYaitu mencederai fairplay yang selama ini didengung-dengungkan banyak pihak
"Jika dilakukan itu bisa menjadi preseden buruk bagi sepakbola nasionalRisikonya tidak kecilPutusan KOmding itu benar-benar menyulitkan Liga," lanjutnyaPria asal Ngawi itu mengungkapkan, jika ada pertandingan yang digelar setelah 30 Mei atau matchday terakhir liga seharusnya tidak boleh hanya satu laga"Karena ini terkait dengan nasib klub lain jugaJika memilih opsi ini ( menggelar pertandingan ulang) saya merasa tidak adil," ungkap Joko
Dengan keluarnya putusan Komding itu menurut Joko babak playoff yang semula dijadwalkan digelar pada 4 Juni juga kembali ditinjau ulangSementara itu, kubu Pelita Jaya yang notabene menjadi kubu yang diuntungkan dengan keluarnya putusan Komding menyatakan tidak mau ikut campur"Saya tidak kepikiran akan hal ituYang pasti kami selalu berusaha menjalankan tugas dengan maksimal di setiap pertandinganTadi anak-anak main luar bias sehingga bias menang dengan skor besar," ujar Lalu Mara, manajer Pelita Jaya ketika dihubungi usai timnya menang telak 6-3 atas Persela Lamongan kemarin sore(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Terpuruk, Saleh Lempar Handuk
Redaktur : Tim Redaksi