JAKARTA-Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi kembali menegaskan, penanganan arus mudik lebaran akhir Agustus mendatang dipastikan berjalan dengan lancarBahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menjadwalkan rapat lintas instansi Senin nanti (25/7) membahas persiapan ini.
"Arus mudik lebaran siap, Senin kita rapat," bebernya kepada wartawan usai menyerahkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dan bus bantuan di Kantor Kemhub, Jakarta, Rabu (20/7) siang.
Dijelaskan Freddy, yang perlu disikapi dengan tegas jelang arus mudik tahun ini adalah kesiapan transportasi dan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat saat mudik
BACA JUGA: Jika KPK Tangkap Anas, Nazar Siap Pulang
Untuk itu, Freddy meminta kepada penyedia jasa transportasi agar menentukan tarif yang tidak terlalu tinggi dan tidak menyulitkan pengguna transportasi, terutama transportasi udara."Kita minta kepada mereka (penyedia jasa transportasi, Red.), ambil batas tengahnya, jangan terlalu tinggi," pinta Freddy
BACA JUGA: Nazar Sebut Berkarung-karung Uang Dibawa ke Kongres PD
Meski begitu, Freddy menyebut, tarif bisnis tetap saja tidak mudah disesuaikan lantaran mengikuti trend di pasaranBACA JUGA: Nazar Siapkan Bukti Rekaman CCTV Chandra Hamzah di Rumahnya
Hari raya, kita minta turunkan, agar tidak membebani masyarakat,” tekannya.Begitu juga dengan pelayanan transportasi darat, khususnya kereta apiFreddy mengaku, pihaknya sudah mengendalikan harga tiket untuk penumpang ekonomi“Tidak bisa naik dari target dan ketentuan sudah kita berikan,” katanya.
Khusus sistem penjualan tiket kereta api yang banyak menuai komplain dari masyarakat, Freddy menginginkan agar jadwal penjualan tiket kereta api tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakatDiapun menyarankan, petinggi PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali melakukan sosialisasi untuk memastikan warga tidak bingung mencari tiket yang dibatasi.
"Tapi, ini kan dalam konteks bisnis, kita hanya sebagai regulatorTapi, kelihatannya mereka (PT KAI) akan mengarah ke sana dengan melakukan penjualan kembali jelang lebaran dengan tetap melakukan penyesuaian,” katanya.
Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan, Suroyo Alimuso menambahkan, Kemenhub memang sudah siap menyambut arus mudik besar-besaran jelan lebaran nanti, baik di darat, laut dan udaraNamun, prediksi akan terjadi kemacetan besar, terutama di jalur penyeberangan Merak- Bakauheuni menjadi poin penting untuk segera diatasi Kemenhub.
“Formasi kapal tidak boleh kurang dari 28Sekarang kan formasinya antara 22 dan 24, nanti kita tingkatkan minimum 28 kapal harus operasi,” terang Suroyo kepada wartawanKapan dioperasikan? “H-10 itu semua harus sudah siap, walaupun pola operasionalnya berbeda,” katanya.
Bahkan, Suroso optimis, 33 kapal yang melayani Merak- Bakauheuni dipastikan bisa beroperasi setelah sementara waktu menjalani proses perbaikan“Akhir bulan semua (fery) bisa beroperasi,”katanya“Soal anggarannya, masing-masing daerah yang mengelolanya, kita hanya anggaran monitoring dan sudah siap,” tutupnya.
Dikatakan Suroso, jelang lebaran atau 4 hari sebelum lebaran, angkutan barang atau angkutan besar sudah tidak boleh lagi beroperasiHal ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya mobil pribadi dan sepeda motor yang setiap tahun jumlahnya cenderung meningkat.
“Karena motor (tahun ini) diprediksi mengalami peningkatan 7-10 persen, mobil pribadi 8-10 persen juga perlu diantasipasiWalaupun, infrastruktur jalan belum mendukung bagus, terutama Pantura yang kita harapkan minus 15 hari semuanya selesai,” ujarnya(nat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Kembali Mampir di Metro TV
Redaktur : Tim Redaksi