PT KAI Mulai Belanja Gerbong KA Medan-Kualanamu

Selasa, 03 Juli 2012 – 04:06 WIB

JAKARTA - Kereta api jalur Medan-Bandara Kualanamu ditargetkan langsung beroperasi seiring dengan mulai dioperasikannya bandara baru pengganti bandara Polonia Medan.  Rencananya, tahap uji coba operasional KA yang melayani penumpang pesawat itu dilakukan Desember 2012.

Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah mulai melakukan pembelian gerbong KA yang akan dioperasikan untuk jalur tersebut.

"Saat ini sudah proses pembelian gerbong KRD (kereta rel diesel) dari Korea Selatan. Rencananya dua kereta api," ujar Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono, kepada JPNN kemarin (2/7).

Selain belanja prasarana, PT KAI juga mulai membangun area parkir di dekat stasiun di Medan. "Nanti penumpang yang akan ke bandara Kualanamu, check ini di situ," terangnya.

Sebelumnya, pada 25 April 2012, Walikota Medan Medan Rahudman Harahap kemarin (25/4) menggelar rapat terbatas dengan Dirut PT KAI Ignasius Jonan dan Deputy Setwapres Bidang Ekonomi Tirta Hidayat di sebuah hotel di Jakarta khusus membahas rencana pembangunan lokasi parkir di stasiun Kereta Api (KA) jalur Medan-Bandara Kualanamu ini.

Saat itu Rahudman menjelaskan, alternatif lokasi pembangunan tempat parkir ini, yakni di dekat Lapangan Merdeka dan di Jalan Jawa.

Mengenai pembangunan jalur kereta apinya sendiri, Sugeng Priyono mengatakan, tahap awal pembangunan juga sudah dimulai. Dia optimis, meski sisa 2012 tinggal enam bulan lagi, proses pembangunan bisa selesai sesuai target.

Alasannya, hingga saat ini tidak ada kendala berarti, baik untuk pembangunan jalur KA  maupun area parkir, termasuk stasiunnya. "Tidak ada kendala, Insyaallah masih sesuai prediksi," ungkapnya.

Mengenai pendanaan, sebelumnya, Dirut PT KAI Ignasius Jonan menyebutkan, total diperlukan dana Rp275 miliar. Sebagian, yakni  Rp127 miliar, merupakan dana pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Khusus dari PT KAI sendiri, sudah menyiapkan dana Rp65 miliar untuk investasi KA Medab- Bandara Kualanamu.

Pinjaman Rp127 miliar itu dilakukan PT PT Railink, yang merupakan perusahaan patungan PT KAI dengan PT Angkasa Pura (AP) II. Porsi kepemilikan saham di perusahaan patungan itu, KAI memiliki 60 persen sedang AP II 40 persen.

Rencananya, KA Medan-Kualanamu ini tiketnya dijual Rp60 ribu, dengan waktu tempuh 50 menit. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpera Dukung Pembangunan 4.000 Rumah PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler