PT LI Kebut Divisi Utama

Tepis Anggapan Makar

Kamis, 17 November 2011 – 07:40 WIB

SURABAYA - PT Liga Indonesia (PT LI) memulai langkah untuk memulai kompetisi Divisi Utama 2011-2012Tadi malam (16/11) CEO PT LI Joko Driyono mengundang 48 klub dan 33 pengprov PSSI se-Indonesia.

Namun tak seluruh klub dan pengprov mengirimkan wakil

BACA JUGA: Wajib Tampil 13 Laga

Pada absensi tercatat 34 klub dan 24 pengprov yang hadir pada pertemuan yang diberi title Kick Off Divisi Utama itu dilakukan di ruang Brawijaya, Hotel Novotel, Surabaya tersebut
Namun Gresik United (GU) tak menandatangani daftar presensi

BACA JUGA: PSSI Bakal Geser Wim



Freddy Muli, pelatih GU, menyatakan hadir pada berkas yang berbeda.  Namun PT LI tak membeberkan ke-24 pengprov yang hadir
"Sekarang agenda untuk klub-klub Divisi Utama

BACA JUGA: Tak Sabar Ganyang Malaysia

Kami mengundang mereka sebagai calon peserta Divisi Utama," kata Joko Driyono, CEO PT LI.

Ya, PT LI merasa perlu mengajak bicara calon kontestan divisi utama karena kondisi yang kurang mendukungEmpat klub sudah promosi ke ISLBeberapa tim memilih tampil di IPLSebagian lainnya memilih mundurJoko memperkirakaan ada 15 slot kosong pada Divisi Utama nanti

Nah, hasil pertemuan tadi malam diteruskan dengan manager meeting Divisi Utama pada awal Desember sebelum kickoffLaga perdana itu digeber mulai 15 Desember mendatang.

Joko menegaskan jika agenda tersebut sama sekali bukan langkah untuk makar"Ini legal karena didukung klub dan berdasarkan kongres Bali," kata pria asal Ngawi tersebutJoko sekaligus mengatakan alasannya memilih Surabaya sebagai lokasi pertemuan klub tersebut.

Pertama kemudahan aksesKemudian populasi tim Divisi Utama yang didominasi klub wilayah Indonesia Timur"Kebetulan ada inisiatif dari Pak Nyalla (La Nyalla MMattalitti, ketua Pengprov PSSI Jatim) terang Joko.

Nyalla menegaskan jika PT LI adalah badan hukum yang sah untuk menggelar kompetisiDia sekaligus menegaskan jika tak ada perubahan jajaran petinggi di PT LI seperti yang dimuat pada surat balasan AFC tertanggal 9 November"Itu baru permintaan dari PSSITerserah mereka mau mengajukan nama siapa tapi AFC belum memutuskan," terang Nyalla.

Lantas kenapa pengprov turut diundang? Nyalla menegaskan jika undangan itu menampik rumor rencana penggalangan kekuatan untuk KLBYa, sebelumnya sempat tersiar kabar jika pertemuan itu merupakan langkah awal untuk menggalang Kongres Luar Biasa (KLB)

Sebab, Pengprov PSSI Jatim menyatakan dalam undangan agenda pertemuan adalah silaturahmi dan diskusi sepak bola IndonesiaMenurut Nyalla agenda itu sengaja
mengumpulkan pengprov"Saya miris dengan apa yang sudah dilakukan pssiSeolah-olah organisasi ini milik mereka dan apa yang kami lalukan dituduh sebagai tindakan maker atau minta KLB," kata Nyalla

Padahal, menurut dia, tak sedikitpun nniatan untuk menuntut KLBHanya saja itu jika PSSI memenuhi tuntutannya agar keputusan pada kongres Bali awal Januari lalu dijalankan"Sudah sampaikan ke sidang eksco saya minta KLB jika tak sesuai kongres BaliSaya tak sendirian tapi didukung teman-teman Toni (Apriliyani) dan Erwin BertoPSSI itu sudah offside," kata dia(vem/ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Menguji Lapis Kedua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler