jpnn.com - PT Liga Indonesia (LI) telah menggelar pertemuan dengan 18 klub Indonesia Super League (ISL) 2015/2016 di Jakarta, Rabu (12/8) malam. Hasilnya, PT LI mengaku siap melakukan perubahan regulasi finansial klub.
Dalam rapat yang berlangsung sampai dini hari tersebut, seluruh perwakilan klub terlihat hadir. Kedatangan mereka diharapkan bakal mempermudah sosialisasi aturan baru tersebut kepada internal klub masing-masing.
BACA JUGA: Ini Komentar Atep soal Gol Cepat Samsul Arif
Apa saja yang dibahas? PT LI mewacanakan tentang pengetatan sektor finansial klub. Terutama, berkaitan dengan belanja pemain per musimnya yang selama ini kerap tak terkontrol dan di luar nalar keuangan klub.
Karena itulah, diajukan tiga opsi keuangan, yakni financial fair play, salary cap, atau budgeting cap.
BACA JUGA: Umuh Akui Persib Berat Hadapi Arema di Piala Proklamasi
"Ada tiga tools yang jadi opsi kami, apakah mengadopsi seperti yang ada di Eropa, yaitu financial fair play. Kemudian salary cap, dengan adanya floor atau batas atas dan bawah kontrak. Sehingga nilai pemain dibatasi regulasi dan terakhir budgeting klub dibatasi," kata CEO PT LI, Joko Driyono, setelah rapat, Kamis (13/8) dinihari
Rencana itu bakal dieksekusi dalam waktu dekat. Karena itu, lelaki asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut memberikan tenggat waktu sampai 31 Agustus.
BACA JUGA: Resmi! Roma Datangkan Bomber Manchester City
"Kami menunggu respon klub bagaimana, sepakat opsi yang mana," terang Joko. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Ikut Euro 2016 Jadi Alasan Rami Tinggalkan Milan
Redaktur : Tim Redaksi