PT LIB Tak Penuhi Janji, Klub Ancam Bakal Mogok Main

Jumat, 23 Februari 2018 – 20:59 WIB
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji Aglar akan kembali menagih janji pelunasan utang subsidi Liga 1 2017 dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Maret mendatang.

Kalau tak dibayar, maka sikap tegas bakal diambil klub.

BACA JUGA: Persija dan Bali United Jadi Saingan Terberat Bhayangkara FC

Sumardji pun turut menyuarakan direksi dari PT LIB harus diganti. Meski tak sebut nama, tapi ada salah satu orang di jajaran direksi PT LIB yang sangat ingin diganti klub karena tak mampu memenuhi janjinya.

"Yang pasti nanti akan kami bicarakan sama teman-teman 18 klub. Akan kami bicarakan kelanjutan RUPS ini seperti apa. Yang pasti kami akan tagih janjinya dan kami akan minta apa yang sudah disampaikan itu dipenuhi. Kalau tidak nanti pastinya teman-teman sudah punya upaya yang lain," ungkap Sumardji, saat ditemui dalam launching Bhayangkara FC Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (23/2) sore.

BACA JUGA: Bhayangkara FC Siap Mempertahankan Gelar

Memang, ada salah satu nama di jajaran direksi di PT LIB yang dianggap kurang komunikatif dengan manajemen peserta Liga 1.

Beberapa klub yang dihubungi JPNN, menganggap pria itu kurang mengerti tentang sepak bola sehingga sampai saat ini, tunggakan subsidi ke klub tak kunjung terbayarkan.

BACA JUGA: Perusahaan Cat Sponsori Bali United Selama Tiga Musim

"Benar orang itu, nanti saja kami tegaskan di RUPS pernyataan ini. Sekarang jangan dulu, kami lihat dulu bagaimana komitmennya, janji dibayar tapi nggak dibayar," tegas pengurus klub dari kawasan Indonesia tengah, saat dihubungi terpisah.

Komitmen yang ditagih oleh klub-klub adalah terkait tunggakan subsidi miliaran rupiah. Awalnya, klub janji dibayarkan sisa subsidinya dalam tiga termin.

Masing-masing 29 Desember 2017, 15 Januari 2018 dan 29 Januari 2018. Tapi, yang dibayarkan hanya di termin I sebesar Rp 600-an juta, sementara sisanya belum sampai 23 Februari ini.

"Maunya Bhayangkara FC itu yang menjadi kewajiban gelaran selama 2017 seharusnya sebelum Liga 2018 dimulai sudah diselesaikan. Kalau tidak jangan dilaksanakan dong," jelasnya.

Bahkan, Sumardji juga mengiyakan saat diperjelas bahwa klub-klub lain dan Bhayangkara siap mogok untuk bermain atau tidak.

"Ya harusnya begitu (mogok main, red)," tegas dia. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamayouni Langsung Mencuri Perhatian Djanur dan Fans PSMS


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler