PT LIGA Enggan Beri Bocoran Penilaian Klub

Jumat, 26 Desember 2014 – 17:30 WIB
Joko Driyono. Foto: istimewa

jpnn.com - JAKARTA- Proses verifikasi klub-klub Indonesia Super League (ISL) 2015 menjadi titik awal sikap PT LI. Jika klub bermasalah, maka ada sanksi yang harus diterima oleh klub.

"Dari hasil verifikasi itu nanti akan dibahas RUPS (rapat umum pemegang saham) akan seperti apa," kata CEO PT LIGA Indonesia, Joko Driyono, seperti dilansir situs Liga Indonesia, Jumat (26/12).

BACA JUGA: Wizards Beri Knicks Kekalahan Ke-26

Seperti yang pernah diberitakan JPNN, jika proyeksi keuangan yang meleset jauh dari proyeksi keuangan dan realitas keuangan klub di musim lalu, maka ada tiga sanksi menanti klub. 

"Keuangan klub yang menunggak, nanti tak boleh melebihi modal Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar," tambahnya.

BACA JUGA: Rio Ferdinand Sebut MU Bakal Raih Satu Gelar dan Lolos 3 Besar

Sanksi yang menanti klub-klub dengan proses keuangan bermasalah yang paling berat adalah tak boleh berkompetisi. Sanksi kedua, boleh berkompetisi tapi jumlah pemain dan pemain asing, akan dibatasi.

Sanksi ketiga adalah boleh berkompetisi, dengan syarat keuagannya tak melebihi proyeksi keuangan dan subsidi yang akan di dapat klub. 

BACA JUGA: Pogba Sebut Sepakbola Ibarat Ping Pong

"Nanti dibahas apakah klub diperbolehkan berlaga di ISL tapi tanpa pemain asing atau tidak boleh gabung sama sekali," tegas dia. 

Sayang, saat ditanya bagaimana penilaian sementara terhadap klub-klub tersebut, Joko enggan berbicara.  "Ini masih awal, nanti saja di akhir TC mungkin," tandasnya. (upi/mas) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rooney Waspadai Sakit Hati Newcastle


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler