PIHAK PSSI yang diwakli oleh CEO PT LPIS Widjajanto menepis bantahan bahwa tidak ada kerjasama antara otoritas sepakbola tertiggi di Indonesia itu dengan News Corp sebagaimana disampaikan senior vice president Fox International Channels Asia. Menurut Widja, justru pernyataan Peter Hutton misleading.
Widja menegaskan, sampai saat ini kerjasama yang melibatkan PSSI, News Corp, dan MNC Group sudah masuk dalam pembicaraan tentang detail perjanjian. "PSSI dan AFC, telah mengantongi commitment letter dari News Corp, untuk membangun liga profesional di Indonesia. Ini kerja sama tri partit, antara MNC, PSSI, dan News Corp," tegasnya.
Detail yang sedang dibicarakan adalah tentang hal teknis seperti produksi, kamera, jam tayang, iklan dan detail terperinci lainnya. Karena itu, dia cukup terkejut mendengar kabar bahwa ada perjanjian yang dibatalkan.
"Belum signing, memang ya, tapi kalau batal kami harus pertanyakan itu. Sekarang kami sudah bicara lebih jauh tentang detail," tuturnya.
Mengenai Peter Hutton, dia menyebut lelaki tersebut tidak mengerti secara detail sejauh apa perkembangan perjanjian yang sedang dilakukan oleh pihaknya, MNC, dan News Corp.
"Kapasitasnya itu sebagai kepala produksi. Jadi dia memang belum mengerti, karena memang jam tayang belum ada," tuturnya. (aam/ko)
Widja menegaskan, sampai saat ini kerjasama yang melibatkan PSSI, News Corp, dan MNC Group sudah masuk dalam pembicaraan tentang detail perjanjian. "PSSI dan AFC, telah mengantongi commitment letter dari News Corp, untuk membangun liga profesional di Indonesia. Ini kerja sama tri partit, antara MNC, PSSI, dan News Corp," tegasnya.
Detail yang sedang dibicarakan adalah tentang hal teknis seperti produksi, kamera, jam tayang, iklan dan detail terperinci lainnya. Karena itu, dia cukup terkejut mendengar kabar bahwa ada perjanjian yang dibatalkan.
"Belum signing, memang ya, tapi kalau batal kami harus pertanyakan itu. Sekarang kami sudah bicara lebih jauh tentang detail," tuturnya.
Mengenai Peter Hutton, dia menyebut lelaki tersebut tidak mengerti secara detail sejauh apa perkembangan perjanjian yang sedang dilakukan oleh pihaknya, MNC, dan News Corp.
"Kapasitasnya itu sebagai kepala produksi. Jadi dia memang belum mengerti, karena memang jam tayang belum ada," tuturnya. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Besar Bukan Jaminan
Redaktur : Tim Redaksi