PT Medco Gandeng ITB

Siapkan Energi Kontemporer

Minggu, 27 Februari 2011 – 13:09 WIB
GANESHA - Kebutuhan listrik di Indonesia 20 tahun ke depan mencapai 100 ribu megawattMenurut pemilik Medco Group, Arifin Panigoro, menghadapi kebutuhan listrik tersebut, semua kalangan perlu terlibat, mulai dari pengusaha energi, pakar, pemerintah, hingga DPR

BACA JUGA: Wings Air Beli 15 Pesawat

"Bicara soal listrik spektrumnya besar banget
100 ribu megawatt ini memerlukan ratusan hingga ribuan proyek pembangkit," kata Arifin, dalam diskusi bertema ”Terhadap Masa Depan Listrik Indonesia” di ITB, Jalan Ganeca

BACA JUGA: Jaring Ritel, Garuda Rangkul Travel Agent



Dalam kesempatan itu, PT Medco Power melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan ITB bidang energi kontemporer tenaga listrik; dan MoU dengan Pemkot Cimahi di bidang pengelolaan sampah menjadi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS).

Menurut Arifin, MoU dengan ITB tersebut juga terkait dengan pengadaan energi listrik 100 megawatt
Untuk itu, Mei mendatang dalam diskusi tersebut akan digelar seminar yang menghadirkan berbagai kalangan

BACA JUGA: Epson Naikkan Kapasitas Pabrik

Diharapkan seminar itu akan menghasilkan cetak biru kebutuhan listrik di Indonesia"Peserta seminar Mei nanti harus lengkap, bukan hanya perusahaan dan pakarKita juga akan undang Anggota DPR RI Komisi tujuh, karena rencana ini perlu payung hukum yang jelas," ujarnya.

Arifin menyebutkan, untuk menghasilkan listrik 100 megawatt perlu menggunakan semua sumber daya yang ada di Indonesia, mulai dari sampah, gas bumi, geotermal, batubara, hingga tenaga nuklir"Mulai saat ini, harus dilakukan studi nuklir, sosialisasi supaya orang tak takutSebab jika orang mulai terbiasa dengan nuklir, jadi tak masalah," paparnya.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Wawan Gunawan menambahkan, sumber daya alam geotermal di Indonesia tak  terbatas dan bisa digunakan untuk sumber listrikGeotermal membentang dari Aceh hingga JawaSaat ini geotermal baru termanfaatkan lima persen, karena ahli bidang ini sangat sedikitDia berharap, 2015 pemanfaatannya bisa 10-15 persen"Sekarang ITB siapkan pakar geotermal 100-150 per tahunnya," sebut Wawan.

Mengenai persiapan ITB terkait rencana Arifin yang ingin mengadakan 100 ribu megawatt listrik, Wawan mengaku sudah siap"Pada dasarnya SDM di ITB sudah siap," tandasnya

Dosen ITB, Sujana Safii, mengatakan problematika penerapan energi kelistrikan bagi masyarakat tidak hanya mengedepankan kajian teknologiDiperlukan adanya pendekatan sosial bagi masyarakatIni berkaca pada banyaknya pertentangan masyarakat pada penerapan teknologi listrik yang berasal dari sampah, pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) yang terjadi di Kota Bandung"Perlu pendekatan sosial dalam menyosialisasikan mekanisme penanganan sampah, mulai dari penanganan di tingkat rumah tangga hingga menghasilkan sesuatu," papar Sujana(men)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Aviation Capai Penjualan 3,1 Juta KL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler