PT Pegadaian Ajak Masyarakat Bantar Gebang Tukar Sampah jadi Cuan

Senin, 17 Juni 2024 – 03:07 WIB
PT Pegadaian mengajak masyarakat Bantargebang untuk memilah sampah untuk mendapatkan cuan. Foto dok Pegadaian

jpnn.com, BANTARGEBANG - PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.

Salah satunya dengan mendukung kegiatan edukasi keuangan yang diadakan oleh OJK di Kantor Kelurahan Sumur Batu Kota Bekasi, pada Jumat (14/6).

BACA JUGA: Luncurkan Obligasi & Sukuk, Pegadaian Gandeng 7 Perusahaan Sekuritas Ternama

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh 1.300 peserta, yang merupakan pemungut sampah, pengelola bank sampah, dan masyarakat peduli sampah di Bantargebang.

Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kewaspadaan terhadap investasi dan pinjaman online ilegal, pentingnya sistem pengelolaan sampah rumah tangga, dan program memilah sampah menabung emas dari PT Pegadaian yang disampaikan melalui diskusi panel interaktif.

BACA JUGA: SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan dan Perluasan Bisnis

Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian, turut menyerahkan bantuan 500 karung pilah sampah, 500 tas ramah lingkungan, timbangan digital, hingga pembukaan Tabungan Emas untuk Bank Sampah wilayah Bantargebang dan sekitarnya, yang diterima secara simbolis oleh Satim Susanto selaku Lurah Bantargebang.

"Dukungan Pegadaian pada acara ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yakni untuk menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dalam upaya menjaga lingkungan sambil meningkatkan inklusi keuangan melalui program memilah sampah menabung emas," ujar Damar.

BACA JUGA: Begini Komitmen Pegadaian Dalam Mendukung Lingkungan yang Lebih Bersih & Sehat

Assistant Vice President PT Pegadaian, Mery Andriati Surya, dalam paparannya tentang pemilahan sampah mengatakan hanya dengan memilah sampah di rumah masing-masing, masyarakat dapat mengkonversi sampah menjadi saldo Tabungan Emas Pegadaian.

"Program memilah sampah menabung emas adalah salah satu upaya kami untuk membantu mengatasi masalah sampah di Indonesia," sebut Mery.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Indonesia menghasilkan 22,72 juta ton sampah pada 2023.

Sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kelima di lautan, pengelolaan sampah menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

"Ketika kita peduli lingkungan, manfaatnya sangat besar. Program dari Pegadaian ini memberikan keuntungan tidak hanya bagi finansial kita tapi juga untuk bumi," seru Aprilia, Direktur Bank Sampah Alamanda.

PT Pegadaian terus berkomitmen untuk mengajak masyarakat Indonesia berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan menanamkan kebiasaan baik dalam memilah sampah rumah tangga dan mengubahnya menjadi nilai investasi emas.

PT Pegadaian percaya setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak besar.(chi/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler