JAKARTA - Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengisyaratkan penolakan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengiriman itu untuk mengakuisisi Perum Damri. Ketut tak ingin aksi korporasi dengan mengakuisisi Damri justru berdampak buruk padakinerja PT Pos Indonesia ke depannya.
Menurut Ketut, PT Pos yang dalam kondisi sehat tak mau masuk ke dalam perusahaan sehat hanya karena mengakuisisi perusahaan yang bermasalah. "Sebaiknya Perum Damri jangan masuk ke dalam PT Pos Indonesia," ujar Ketut di Jakarta, Minggu (27/1).
Namun Ketut tidak merincikan kerugian yang ditanggung PT Pos jika mengakuisisi Damri. Namun sebagai Ketut selaku Dirut PT Pos berhak memberikan masukan ataupun penjelasan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
"Memang itu tugas negara. Tapi saya harus gambarkan kondisinya seperti apa," pungkasnya.
Namun menurutnya, sebagai Dirut PT Pos dirinya berhak memberikan masukan ataupun penjelasan kondisi yang sebenarnya di lapangan. "Memang itu tugas negara, tapi saya harus gambarkan kondisinya seperti apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mewacanakan PT Pos Indonesia segera mengakuisisi Perum Damri. Hal itu akan dilakukan karena Perum Damri dan PT Pos Indonesia (Persero) memiliki kesesuaian bisnis logistik. Alasan lain yang disodorkan Dahlan, karena perusahaan logistik seperti PT Pos Indonesia (Persero) membutuhkan sarana angkut.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerjakan Anak-Anak, Rekanan di China Apple Diputus
Redaktur : Tim Redaksi