jpnn.com, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk menggelar Digital Construction Hack Workshop (DCHW) 2019 di Auditorium Wisma Subiyanto, Plaza PP, Jakarta, pada Rabu (25/9). Workshop ini merupakan pendahuluan dari acara Digital Construction Hack (DCH) 2019, yang akan diselenggarakan pada November mendatang.
"Acara ini juga merupakan ajang kompetisi programming di dunia konstruksi yang pertama di Asia. Melalui DCH 2019, PT PP (Persero) Tbk berupaya mendorong percepatan implementasi teknologi digital di sektor konstruksi, yang pada nyatanya lebih lambat dibandingkan sektor lain," ujar M. Aprindy, Direktur Strategi Korporasi dan HCM.
BACA JUGA: PT PP Semarang Demak Tandatangani PPJT Tol Semarang-Demak
DCH 2019 merupakan bagian dari rangkaian acara Digital Construction Day (DCD) 2019. Setelah sukses diselenggarakan pada 2017 lalu, DCD 2019 diadakan kembali tahun ini dengan tujuan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh pada pelaku industri konstruksi akan pentingnya digitalisasi dan smart construction di era Industri 4.0.
Digital Construction Hack Workshop (DCHW) 2019 bertujuan memberikan pengetahuan mendalam perihal industri konstruksi Indonesia kepada para calon peserta lomba. Dengan menghadirkan Prasetyo Andi Wicaksono, Product Manager Bukalapak, dan Imre Nagi, Google Developer Expert, sebagai narasumber.
BACA JUGA: PT PP Sabet 4 Penghargaan di Ajang Asian Power Awards 2019
"Antusiasme peserta terhadap workshop pun sangatlah positif, terlihat dari jumlah peserta workshop yang mencapai lebih dari 400 programmer dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga profesional di dunia pemrograman," jelasnya.
Di tahapan berikutnya, pada ajang kompetisi pemrograman Digital Construction Hack (DCH) 2019 pada 16-17 November 2019, para peserta terpilih akan diberikan materi tentang product design, product development, dan UI/UX design oleh mentor-mentor yang berpengalaman.
Peserta lalu ditantang untuk langsung menciptakan solusi kreatif dan inovatif, yang memanfaatkan teknologi digital terkini, untuk menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi di dalam dunia konstruksi.
“Sesuai dengan visi pemerintah dalam pengembangan kualitas SDM Indonesia, Hackathon Competition ini tidak hanya ingin menghasilkan talenta-talenta baru dalam dunia konstruksi digital Indonesia, tapi juga mampu menghasilkan solusi inovatif dan kreatif berbasis teknologi digital. Tidak hanya pemerintah, pelaku dunia konstruksi, para profesional pemrograman, dan komunitas-komunitas start-up juga bisa punya andil besar dalam pembangunan infrastruktur Indonesia,” papar Aprindy.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy