jpnn.com, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk meraih dua kontrak baru yang bergerak di sektor kesehatan, yaitu pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten dan RSDU Krian.
Selain itu, perseroan juga meraih satu kontrak baru di sektor pendidikan, yaitu pembangunan UNS Tower.
BACA JUGA: PT PP Bagikan Paket Sembako Gratis untuk Para Pekerja dan Gelar Program KETUPPAT Ramadan
Masa pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap semua sektor kehidupan terutama kesehatan.
PT PP dipercaya pemerintah untuk membangun RSUD yang berada di Provinsi Banten dan Jawa Tengah, serta UNS Tower di Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA: Ethereum Tembus Rp61,7 Juta, Naik 2 Kali Lipat Dalam Sebulan
"Tidak hanya sektor kesehatan, sektor pendidikan juga masih tumbuh di masa pandemi Covid-19 ini di mana perseroan berhasil meraih beberapa kontrak baru untuk pengembangan universitas di Indonesia selama 2020 sampai awal 2021 ini,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa.
Proyek pembangunan RSUD Banten memiliki nilai kontrak sebesar Rp265 miliar.
BACA JUGA: Kasoem Hearing Center Dukung Beatrix Purba di Ajang Cochlear Got Talent Tingkat Asia Pasifik
Proyek RSUD Banten akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan.
Proyek pembangunan RSUD Banten yang berdiri di atas lahan seluas 5.559 m2 ini kedepannya akan memiilki luas bangunan dengan total seluas 16.599 m2.
Sementara itu, RSUD Krian yang berlokasi di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Tengah ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp130 miliar.
Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan rumah sakit ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembangunan konstruksi (pekerjaan pondasi, struktur, mekanikal elektrikal, plumbing, arsitektur, landscape, dan IT).
Selain dipercaya untuk mengerjakan dua proyek di atas, Perseroan saat ini juga mengerjakan pembangunan beberapa proyek rumah sakit yang tengah berjalan, yaitu: RSUPT Vertikal Kupang yang berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta.
RSUPT Vertikal Kupang memiliki nilai kontrak sebesar Rp350 miliar yang akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan 20 bulan dan masa pemeliharaan selama enam bulan.
Sampai dengan awal Mei 2021, pembangunan proyek RSUPT Vertikal Kupang telah mencapai progres pekerjaan sebesar 8,04 persen.
Sementara itu, Perseroan juga tengah mengerjakan proyek pembangunan Gedung Pelayanan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan masa pelaksanaan 32 bulan dan masa pemeliharaan selama 12 bulan.
Sampai dengan awal Mei 2021, progres pembangunan gedung pelayanan tersebut telah mencapai progress sebesar 51,69 persen.
Kedua proyek yang tengah dikerjakan oleh perseroan tersebut dimiliki langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan para pemiliki proyek atas kepercayaan yang diberikan. Walaupun pembangunan proyek ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19, perseroan akan menyelesaikan pembangunan proyek tepat waktu sesuai yang ditargetkan dengan kualitas hasil pekerjaan terbaik," seru Yuyus.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Mudik, Ekoda Rilis Single Ku Ingat Dia
Redaktur & Reporter : Yessy