PTN Abaikan 20 Persen Kursi untuk Mahasiswa Miskin

Rabu, 07 Maret 2012 – 20:50 WIB

JAKARTA - Aturan yang mengharuskan perguruan tinggi negeri (PTN) agar menyediakan minimal  20 persen kursi untuk mahasiswa miskin dalam setiap seleksi masuk mahasiswa baru, dianggap belum diterapkan maksimal. Pasalnya, penetapan kuota 20 persen kursi bagi mahasiswa yang diatur Peraturan Pemerintah (PP) itu tak diterapkan secara maksimal.

Padahal, kuota 20 persen sebagaimana diatur PP Nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan atas PP Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, adalah batas minimal. Dengan demikian, PTN bisa menyediakan kursi lebih banyak untuk mahasiswa miskin dari kuota yang ditetapkan.

Menurut pengamat pendidikan, Dharmaningtyas, saat ini keharusan agar PTN menyediakan kursi untuk mahasiswa miskin itu sudah tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT). Dalam Pasal 113 ayat (1) RUU PT disebutkan bahwa PT wajib mengalokasikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa WNI yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi kurang mampu secara ekonomi, paling sedikit 20 persen dari jumlah seluruh mahasiswa.

“Pasal ini harus bisa dipenuhi oleh PTN dan setiap PTN wajib membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan, tanpa memandang kemampuan secara financial,” ungkap Darmaningtyas di Jakarta, Rabu (7/3).

Dijelaskannya, proses atau sistem perekrutan mahasiswa miskin harus didasarkan pada kemampuan akademik dengan melakukan tes bersama-sama. Dengan demikian, lanjut dia, ke depannya tidak ada lagi aturan kuota secara baku.

Lebih jauh Darmaningtyas menjelakan juga bahwa setelah melakukan seleksi berdasar akademis, PTN wajib menelusuri rekam jejak para calon mahasiswa yang lulus tes. Hal ini dilakukan untuk memastikan pihak-pihak yang memang berhak mendapat bantuan pendidikan.

“Sehingga dari data itulah diketahui siapa yang harus ditanggung. Karena banyak juga siswa kurang mampu yang memiliki akademik baik. Jangan terpaku pada angka 20 persen itu, bisa saja pada kenyataannya lebih,” tuturnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BOS Madrasah Cair Minggu Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler