PTN Hati-hati Susun SPP Tunggal

Rabu, 13 Februari 2013 – 07:16 WIB
JAKARTA - Usulan tarif kuliah dalam SPP Tunggal (uang kuliah tunggal/UKT) dari kampus negeri ke Kemendikbud masih minim. Sejumlah PTN sangat hati-hati dalam menetapkan usulan SPP tunggal karena takut tekor.

Diantara PTN yang terus mematangkan rancangan SPP tunggal adalah Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Ditemui di sela Rembuk Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Rembuknas Kemendikbud) di Depok Selasa (12/2), Rektor Unair Fasich mengatakan, secara umum unit cost untuk penetapan SPP tunggal telah dia masukkan ke Kemendikbud.

"Tidak menutup kemungkinan ada revisi," katanya. Fasich menuturkan, perhitungan SPP tunggal ini harus benar-benar matang. Dengan tetap merujuk pada standar biaya yang telah diterapkan Kemendikbud, PTN juga menjaga keuangan kampus mereka tidak boleh tekor.

Fasich menjelaskan, nantinya SPP tunggal di Unair berbeda antar setiap program studi (prodi) Dia mengatakan, sama-sama dari rumpun eksakta, biaya kuliah di prodi rumpun Fakuktas Kesehatan akan berbeda dengan prodi rumpun Fakuktas MIPA.

Dia menjelaskan jika seluruh rektor PTN se Jawa Timur akan mengadakan forum khusus membahas SPP tunggal ini pekan depan. Tujuan pertemuan ini adalah mencari formulasi supaya biaya kuliah dalam prodi yang sama antar PTN di Jawa Timur tidak terlalu jomplang.

Misalnya, tarif prodi rumpun Fakuktas Kesehatan di Unair, Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Universitas Jember (Unej) berpotensi beda tetapi selisihnya tidak boleh signifikan. "Setiap kampus tentu memiliki pelayanan pendidikan yang berbeda. Ini juga mempengaruhi biaya," kata dia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso menuturkan, kebijakan SPP tunggal atau UKT ini berlaku efektif pada mahasiswa semester I tahun pelajaran 2013-2014. "Jadi berlakunya masih Agustus atau September nanti. Kampus masih memiliki waktu yang longgar untuk mengusulkan UKT," ujar mantan rektor ITB itu.

Djoko mengatakan, kebijakan SPP tunggal ini memiliki konsekuensi yang penting. Yakni, pemberlakuan SPP tunggal ini akan mengapus kebiasaan sekolah yang menerapkan uang pangkal kepada setiap mahasiswa baru. Dia juga mengatakan, penerapan SPP tunggal ini akan membuat biaya kuliah lebih murah. "Sebab biaya operasional kampus kita subsidi melalui BOPTN (banyuan operasional PTN, red) pungkasnya. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naskah Ujian Nasional Gunakan Barcode

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler