jpnn.com, SIMALUNGUN - PTPN III telah rampung memperbaiki jembatan penghubung Nagori Senio menuju Serapuh, yang berpotensi ambruk akibat pondasi yang terkikis aliran air.
Manajer Kebun Bangun, Febryandi Bangun, menyampaikan sebelumnya PTPN III telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun serta menggelontorkan dana untuk pembangunan bronjong di aliran Sungai Krompyang.
BACA JUGA: Panasonic Hadirkan Produk Unggulan di Ajang BTN Jakarta Run 2023
Febryandi mengungkapkan, sebagai BUMN sudah selayaknya PTPN III menjaga aset dan merawat fasilitas umum.
“Selain masyarakat, kami juga penerima manfaat atas fasilitas umum yang sudah dibangun negara,” ucapnya.
BACA JUGA: PTPN III Jadi Perusahaan Sektor Pertanian Terbaik Dunia yang Rendah Risiko ESG
Proyek bronjong batu padas (batu kali) yang dikerjakan mulai Oktober 2023 lalu itu dipasang dengan sistem pengikatan kawat baja di kedua sisi jembatan.
Sistem tersebut digunakan agar penahan antar sisi jembatan dapat bertahan lama.
BACA JUGA: Rakornas Pengadaan LKPP & IPFE 2023 Dorong Percepatan Transformasi Pengadaan Barang/Jasa
Perbaikan tersebut dikerjakan sekira 60 hari kerja, atau memakan waktu lebih kurang dua bulan.
Saat ini, pengerjaan tersebut sudah rampung dan jembatan bisa digunakan masyarakat dengan aman.
Atas bantuan tersebut, Warga Gunung Malela memberikan apresiasi kepada PTPN III atas dipasangnya bronjong sebagai penahan tanah di aliran Sungai, yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama Titi Krompyang.
Edy Suprapto, warga Nagori Margomulyo, Kecamatan Gunung Malela mengatakan, pembangunan bronjong ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Pria 57 tahun itu menambahkan, dengan dibangunnya bronjong tersebut membuat masyarakat sekitar lebih tenang.
“Dimusim hujan ini, air sungai itu besar sekali. Banjirnya terkadang melebihi kapasitas aliran sungai. Sebelum di pasang bronjong, PTPN III sudah memperlebar aliran sungai itu. Terlebih sekarang sudah dipasang bronjong. Akhirnya masyarakat bisa tenang karena aliran air nggak menggerus tanah di sekitar jembatan,” kata Edu pada Sabtu, (11/11).(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada