PTPN IV PalmCo Optimistis Bisa Tekan 40% Emisi pada 2030

Sabtu, 03 Agustus 2024 – 03:10 WIB
Penanaman 500 pohon trembesi dan 500 pohon tabebuya di pinggir Sungai Deli, Medan. Foto dok PTPN IV PalmCo

jpnn.com, MEDAN - Sub Holding Perkebunan PTPN III PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo optimistis mampu berkontribusi mengurangi 40% emisi karbon di tahun 2030 dan mencapai net zero emission sebelum 2060.

Angka ini bahkan melampaui sasaran dekarbonisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah.

BACA JUGA: Aspekpir, BPDPKS dan PalmCo Berkolaborasi Gelar Sosialisasi PSR Pola Kemitraan

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo dalam talkshow inspirasi 'Green Harmony Forum' di Gedung Digital Learning Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Rabu (31/7).

Dengan bisnis yang ada saat ini, Jatmiko mengungkapkan pada 2030 nanti total emisi karbon yang diproduksi PTPN adalah 2,35 juta Ton CO2 equivalen.

BACA JUGA: Menjelang RUPS, BUMN Harus Bebas dari Politik Kotor

Untuk itu menurutnya perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi, yakni suatu upaya yang dapat membatasi produksi karbon dioksida yang menjadi faktor kunci dalam menangani perubahan iklim.

“Sesuai baseline bussines as usual, PTPN Group itu tahun 2030 total emisinya sebesar 2,35 juta Ton CO2e. Emisi yang sebagian besar datang dari gas methane yang keluar dari limbah cair. Maka dengan 7 Pembangkit Biogas PalmCo yang telah beroperasi saat ini, yang mampu mengcapture methane tadi lalu mengkonversinya menjadi energi baru terbarukan, saat ini kita sudah berhasil membatasi 150 ribu ton CO2e,” katanya.

BACA JUGA: 4 Tahun Perkokoh Budaya AKHLAK, TASPEN Gelar Culture Festival

PalmCo telah menetapkan inisiatif-inisiatif baru hingga 2030 yang akan memberikan tambahan penekanan emisi karbon dioksida sebesar 787 ribu Ton CO2e.

“Kedepan kami akan perluas, akan ada penambahan jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, lalu Biogas Cofiring, hingga Bio CNG yang mampu menurunkan sebesar 937 ribu CO2e atau hampir 40% dari 2,35 juta ton emisi PTPN Grup. Hal ini melampaui target Bussiness As Usual Indonesia yg menyasar 31,98% di tahun 2030,” ungkap Jatmiko.

Pria berkacamata ini juga membeberkan, PalmCo sebagai perusahan yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia juga mampu menyerap karbon dalam jumlah sangat besar melalui tanaman sawit yang dimilikinya.

“Selain membatasi emisi yang dihasilkan, dengan luas sawit tertanam 523 ribu Ha maka mampu menyerap 6 juta ton karbon pertahun,” serunya.

Jatmiko optimistis, PalmCo akan berkontribusi besar dalam menekan emisi dan berkontribusi dalam mempercepat net zero emission sebelum 2060.

“Hingga 2050 target kami 50 Pabrik Sawit telah memiliki fasilitas Energi Baru Terbarukan. Sejalan dengan arahan Pemegang Saham, pastinya kami ingin berkolaborasi dengan semua pihak serta membantu industry sejenis dan lainnya untuk mengakselerasi dekarbonisasi ini. Bersama-sama kita mampu mewujudkan net zero emission bahkan lebih cepat dari 2060,” harapnya.

Sementara Andy F Noya mengapresiasi upaya-upaya dekarbonisasi yang dilakukan oleh PalmCo.

“Saya mengapresiasi upaya pembatasan emisi yang dilakukan. Tapi saya baru mendengar ternyata sawit daya serap karbonnya lebih tinggi dari pada hutan, itu akan saya kroscek,” ucapnya.

Dia mengaku selama ini memiliki stigma yang buruk tentang sawit. Mulai dari isu deforestasi, pekerja anak dan pelanggaran HAM, hingga perusak lingkungan.

Namun di samping upaya dekarbonisasi yang dijelaskan, setelah mendengarkan pemaparan dan membeberkan mitos dan fakta kelapa sawit, Andy mengaku dirinya akan melakukan riset.

“Saya juga salut dengan PalmCo yang ternyata mampu memberdayakan petani sawit rakyatnya dengan sangat baik,” katanya.

Andy juga kagum saat mengetahui PTPN IV PalmCo memberdayakan UMKM pandai besi tempatan dan membeli alat panennya 100 persen dari pandai besi lokal.

Acara green harmony juga dirangkai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PTPN IV dan Benihbaik.com dan dilanjutkan dengan penanaman 500 pohon trembesi dan 500 pohon tabebuya di pinggir Sungai Deli, Johor yang dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hingga Juli 2024, PTPN IV Regional I Realisasikan 744,93 Ha Lahan Peremajaan Sawit Rakyat


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler