jpnn.com - JAKARTA - Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membawa PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menuju lantai bursa melalui initial public offering (IPO) pada tahun depan sepertinya bakal molor. Pasalnya, proses konsolidasinya belum sepenuhnya tuntas.
Hal tersebut dikatakan Associate Director Investment Banking Mandiri Sekuritas, Muhammad Hanugroho. Menurutnya, rencana PTPN VII melantai di bursa kemungkinan baru terealisasi pada 2016 atau 2017.
BACA JUGA: Bank Mandiri Perluas Akses Perbankan
"Tahun ini, saya bilang nggak mungkin, konsolidasinya belum kelar kok, masih progres. Mungkin antara tahun 2016-2017, tapi nggak mungkin awal tahun," ujar Hanugroho saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/12).
Hanugroho menjelaskan, proses untuk bisa mengantarkan PTPN VII ke lantai bursa sangat panjang. Sebelum go public, kata dia, beberapa perusahaan perkebunan harus terlebih dulu membentuk holding.
BACA JUGA: Hari ini Garuda Indonesia Batalkan 7 Penerbangan
Namun, pembentukan holding BUMN perkebunan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Terlebih untuk menuju lantai bursa juga harus melibatkan persetujuan DPR.
"Kan harus dibahas di DPR juga. Proses holding PTPN ini memang lama. Dari tahun 2002 restrukturisasi, 2005 juga tapi implementasi holding baru 2014. Setelah itu juga kan harus konsolidasi dulu, ini nggak gampang. Jadi untuk IPO 2015 nggak mungkin. Prosesnya lama," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Calon Dirut Citilink Sudah Jalani Fit and Proper Test
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Sinaga Gantikan Arief Yahya Jadi Dirut Telkom
Redaktur : Tim Redaksi