JAKARTA - Angin segar bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berprestasi di kampus swasta (PTS). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) mengalokasikan 2.000 dari 40.000 kuota beasiswa Bidikmisi untuk PTS tahun ini.
Pihak kampus swasta pun menyambut gembira alokasi itu. Tapi, mereka meminta ada peningkatan alokasi setiap tahunnya. "Itu agar dikotomi perlakuan pemerintah terhadpa mahasiswa di kampus negeri dan swasta tidak kian tebal," kata Ketua Umum Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Edy Suandi Hamid kemarin.
Rektor UII Jogjakarta itu mengatakan, sejatinya alokasi dari pemerintah tersebut masih terlalu minim. Sebab, saat ini jumlah PTS di seluruh Indonesia mencapai 3.100 unit. "Jadi kalau dibagi satu-satu per kampus, tidak cukup," katanya.
Dia meminta, ke depan pemerintah terus meningkatkan alokasi Bidikmisi kepada kampus swasta. Dia membandingkan ada beberapa PTN yang memperoleh jatah Bidikmisi hingga ribuan kursi. Menurut Edy, di PTS juga banyak mahasiswa miskin yang berprestasi.
Terkait penentuan hanya program studi (prodi) akreditasi A PTS yang bakal memperoleh Bidikmisi tadi, Edy menanggapi positif. Dia menilai, upaya tersebut akan menggenjot semangat semua prodi untuk terus meningkatkan kualitas. Selain itu, Edy juga meminta Kemendikbud menambah dosen PNS yang ditugaskan ke kampus swasta.
Edy mengatakan, pihaknya mendukung intervensi Ditjen Dikti selama berkaitan dengan institusi PTS. Tetapi, dia menentang jika intervensi Ditjen kepada mahasiswa langsung. Contohnya, intervensi terhadap ketentuan kelulusan melalui penulisan karya ilmiah di publikasi ilmiah. "Kita masih tegas (menolak) untuk urusan publikasi ilmiah sebaga syarat kelulusan," katanya.
Di bagian lain, Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso menegaskan alokasi Bidikmisi untuk kampus swasta sebesar 2.000 kursi ini dikucurkan tahun ini. Dia belum bisa menjamin akan menignkatkan jumlah alokasi tersebut.
Namun, Djoko mengatakan pemerintah pusat tidak bisa disebut meninggalkan PTS sendirian melayani pendidikan tinggi. Dia mengatakan, nominal Bidikmisi di PTS sama dengan di PTN. Yaitu, sebesar Rp 12 juta per mahasiswa per tahun, diberikan untuk empat tahun masa pendidikan.
Mantan rektor ITB itu mengatakan, banyak sekali bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah kepada kampus swasta. Di antaranya adalah pemberian dana-dana hibah. Diantaranya melalui dana hibah penelitian, seminar-seminar, dan peningkatan kualifikasi pendidikan dosen PTS. (wan/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Mahasiswa Bebas Pilih Prodi se Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi