Puan Ajak Anggota IPU Teguhkan Komitmen Menegakkan Kesetaraan Gender

Minggu, 20 Maret 2022 – 17:49 WIB
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengajak anggota IPU meneguhkan komitmen dalam menegakkan kesetaraan gender di negaranya masing-masing. Foto: DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menilai perempuan terdampak berbagai tantangan dari pengaruh kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dunia.

Oleh karena itu, Puan menyebut penting bagi seluruh dunia berkerja sama untuk memastikan partisipasi aktif perempuan dalam berbagai bidang.

BACA JUGA: Mbak Puan Nonton Langsung MotoGP di Mandalika, Lihat tuh Penampilannya

"Kita menghadapi tantangan pandemi, kita tengah menghadapi ancaman ketegangan geopolitik dan kita menghadapi tantangan meningkatnya dampak perubahan iklim," ujarnya saat memberikan pidato dalam Forum of Women Parliamentarians, Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3).

Menurutnya, beberapa tahun terakhir perempuan telah banyak berkiprah di dunia politik.

BACA JUGA: Kepemimpinan Puan Maharani di IPU Jadi Simbol Pemimpin Perempuan di Dunia

Pada 2021, setidaknya 18 dari 73 menjadi ketua parlemen di seluruh dunia adalah perempuan.

"Sebanyak 24,7 persen ketua parlemen dunia adalah perempuan," ucapnya.

BACA JUGA: Hujan Mengguyur, Mbak Puan Pegang Sekop di Halaman Berumput

Berdasarkan proporsi global anggota parlemen perempuan juga telah meningkat sebesar 0,6 persen menjadi 26,1 persen.

"Oleh karena itu, kita perlu terus memastikan partisipasi aktif perempuan pada proses pengambilan keputusan, terutama di badan publik," imbuhnya.

Puan juga mengingatkan pentingnya perempuan mendapatkan akses yang sama kepada kekuasaan dan untuk menjadi bagian dalam pengambilan keputusan.

Menurut Puan mereka yang duduk di bangku parlemen harus memiliki wawasan untuk mengambangkan kesetaraan gender.

Dia menjelasakan dalam konteks IPU, Kelompok Kemitraan Gender IPU telah menjadi landasan bagi kemitraan yang lebih baik antara anggota parlemen laki-laki dan perempuan.

IPU harus berada di garis terdepan 'lead by example' dalam mengarusutamakan kesetaraan gender.

"IPU harus berada di garda terdepan dalam mendorong partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan," imbuh Puan.

Cucu Proklamator itu menilai partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan memungkinkan terciptanya kepemimpinan perempuan di berbagai bidang.

Puan mencontohkan seperti perempuang bertindak sebagai penggerak mengatasi perubahan iklim.

Lalu, peran dan kepemimpinan perempuan untuk menangani pandemi Covid-19. Serta, peran kepemimpinan perempuan dalam menciptakan perdamaian.

Perempuan berkepentingan menjadi bagian dari penyelesaian konflik, karena perempuan dan anak-anak adalah mereka yang paling terdampak saat konflik dan perang.

"Untuk menyelesaikan konflik, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah dan mengakhiri konflik," ungkapnya.

Legislator Dapil Jawa Tengah V itu juga menuturkan pemberdayaan perempuan tidak dapat terwujud tanpa adanya akses terhadap pendidikan.
Dia pun meminta adanya jaminan kesetaraan akses bagi perempuan dalam menempuh pendidikan berkualitas.

Terakhir, Puan mengajak seluruh delegasi yang hadir dalam Sidang IPU ke-144 bersama-sama meneguhkan komitmen dan berperan untuk menggerakkan perubahan demi kesetaraan gender bagi masyarakat di negara masing-masing.

"Jika kemajuan perempuan dijamin, maka suatu negara akan maju, jika partisipasi politik perempuan didorong, maka demokrasi akan berkembang, jika kesetaraan gender dijamin, maka keadilan akan tercapai," tegas Puan Maharani. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler