Puan Dinilai Tepat Jadi Capres dari PDIP, Begini Alasannya

Senin, 25 Juli 2022 – 08:47 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani disebut-sebut sebagai salah satu calon presiden (Capres) yang tepat untuk diusung PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024 mendatang.

Selain menjadi satu-satunya tokoh prioritas di PDIP, Puan Maharani juga merupakan penyokong keberhasilan pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA: Drone Emprit: Puan Tokoh yang Paling Sering Dibicarakan Dalam Nada Positif

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah di Jakarta, Minggu (24/7).

Dedi menyampaikan keberhasilan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indoenesia Sehat (KIS), ada andil besar Puan saat menjadi Menko PMK.

BACA JUGA: Puan Serap Aspirasi Akar Rumput Sebelum Temui Ketum Partai

Tak hanya itu, terkait stabilitas keuangan negara dalam menangani pandemi, Puan adalah ketua DPR yang menghasilkan UU Stabilitas sistem keuangan melalui pengesahan Perppu Covid-19. Hal itu membuat ekonomi Indonesia bertahan dan adanya bantuan sosial sepanjang pandemi yang didasarkan pada UU tersebut.

“Puan punya posisi strategis sebagai ketua DPR RI, ini jabatan paling berpengaruh setara dengan Presiden, dengan dua alasan itu PDIP semestinya tidak ragu mengusung Puan,” kata Dedi.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Airlangga - Ganjar Ideal Diusung KIB di Pilpres 2024

Meski tak eksplisit disebut untuk nyapres, tetapi Puan telah mendapat penugasan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu para pimpinan Parpol. Hal itu dianggap sebagai sinyal restu Megawati kepada Puan untuk maju di Pilpres 2024.

Atas dasar itu, Dedi menyampaikan, pemilih PDIP punya kecenderungan loyal pada partai, sehingga mengusung Puan sebagai Capres bukan langkah yang keliru.

“Bahkan bisa dianggap tepat karena simbol PDIP saat ini adalah Puan, tentu ini baik karena akan membuat gerakan moral kader lebih menguat dalam mendukung kandidatnya. Untuk itu, membaca elektabilitas Puan harus juga melihat elektabilitas partai,” kata Dedi.

Lebih jauh, Dedi berpe dapat, keuntungan mengusung Puan sangat besar bagi PDIP. Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih ini akan bisa mempertahankan soliditas internal.

“PDIP punya tokoh pemersatu internal penerus Megawati yang terbukti kuat selama ini, dengan soliditas itu memungkinkan PDIP kembali meraih kemenangan,” ujar Dedi.

Menurut Dedi, Puan selama ini minim pencitraan yang melibatkan dirinya secara langsung, bahkan kita tidak pernah melihat Puan melibatkan keluarga dalam membangun image pribadi, berbeda dengan politisi lain yang seolah lakukan semua hal demi citra.

“Puan tidak terlihat demikian,” pungkas Dedi.

Rekam jejak Puan yang sudah selesai dengan kepemimpinan antara lain Ketua Fraksi PDI Perjuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Menko PMK 2014-2019 dan kini sebagai Ketua DPR RI.

Sejumlah elite PDIP meyakini dalam darah Puan mengalir jiwa kepemimpinan.

Pun, penugasan partai yang diberikan kepada Puan selalu tuntas dan berhasil. Salah satunya, menjadi ketua pemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 lalu.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler