Puan Ikut Menanam Singkong Bareng Petani di Tulang Bawang

Kamis, 25 Agustus 2022 – 08:57 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani ikut menanam singkong bersama 30 petani Desa Ujung Gunung Udik, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Rabu (24/8). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, LAMPUNG - Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau lahan pertanian singkong di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.

Puan pun ikut menanam singkong Bersama 30 petani Desa Ujung Gunung Udik, Kecamatan Menggala.

BACA JUGA: Safari Politik Puan, Bu Mega: Itu Baru Satu Partai Saja, Sudah Langsung Beda

Saat menanam singkong, Rabu (24/8/2022), Puan diapit oleh petani bernama Niluh dan Adi.

Keduanya mengajari Puan tata cara menaman singkong.

BACA JUGA: Bertemu Ketua Parlemen Timor Leste, Puan Dorong Perjanjian Bilateral di Bidang Investasi

“Tanam singkong ternyata tidak mudah ya. Kelihatannya mudah, tetapi harus dilihat di batang bibit, ada matanya tidak,” kata Puan.

Adapun singkong yang ditanam Puan adalah varietas sekoci, singkong jenis untuk industri.

BACA JUGA: Pengamat Politik Ini Sebut Puan Wewakili Perempuan di Pilpres 2024

Singkong tersebut akan siap panen dalam tujuh bulan untuk diolah di pabrik tepung tapioka.

Selain menanam singkong bersama petani, Puan datang untuk mendengar permasalahan mereka khususnya petani singkong.

Pertanian merupakan penyumbang perekonomian terbesar di Tulang Bawang.

“Kesulitan kami soal pupuk. Subsidi sudah dihilangkan. Sekarang kami pakai pupuk organik yaitu kotoran kambing.Kami butuh alat pemecah kotoran kambing karena ada yang jual pupuk kambing tetapi Rp 30 per Kg,” ungkap Adi.

Menurut Adi, warga juga lebih memilih menggunakan pupuk subsidi karena hasil singkong lebih gede dan cepat tumbuh. Petani juga mengeluhkan harga jual singkong yang rendah.

Mendengar keluhan warga, Puan meminta Komisi pertanian dari Sudin dan Dirjen Tanaman Pangan setempat untuk ikut berdialog.

Sudin menyatakan permasalahan pupuk subsidi sedang dalam pembahasan dan sudah mencapai kesepakatan bahwa peraturan pupuk subsidi untuk petani singkong akan diterbitkan kembali.

“Kapan targetnya?” tanya Puan.

“Bulan September, Bu Ketua,” jawab Irjen.

“Baik, saya akan kawal,” tegas Puan.

Ratusan petani singkong yang hadir di lokasi lalu bertepuk tangan mendengar kabar subsidi pupuk akan diadakan kembali.

"Ini solusi yang kami tunggu-tunggu. Mbak Puan datang bawa solusi," tutur Adi.

Puan pun berpesan agar petani saling ber gotong royong dan jangan saling bermusuhan.

“Ini kan campur-campur ada Jawa, Palembang, Batak, Bali. Jangan sampai soal lahan dan lain-lain jangan bermusuhan. Di sini seperti keluarga besar, saya bahagia. Saya merasa seperti di Indonesia. Jadi tolong jaga Indonesia,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

“Pertanian adalah hidup matinya sebuah bangsa. Sebagai Ketua DPR RI, saya akan memperjuangkan aspirasi Bapak/Ibu sekalian di DPR RI agar diperjuangkan di komisi terkait,” imbuh Puan.

Menurut mantan Menko PMK itu, DPR sangat memperhatikan kesejahteraan petani. Puan menyebut jika pertanian maju berarti petani petaninya pun ikut sejahtera.

“Indonesia memerlukan regenerasi petani. Anak muda jangan sampai tidak mau jadi petani,” sebutnya.

Seusai menaman singkong, Puan meninjau Lapang Budidaya Perikanan di Gedung Graha Adora, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Pesawaran.

Dia juga sekaligus memberi bantuan ikan segar kepada pembudi daya.

Dialog bersama pembudidaya di lokasi ini pun diwarnai dukungan untuk Puan. Banyak masyarakat yang hadir menyatakan dukungannya agar Puan menjadi presiden.

“Puan presiden, Puan presiden,” teriak warga.

Salah seorang warga bernama Cipto juga menyampaikan harapannya dalam sesi dialog.

“Saya ingin ada pemimpin yang kuat dan kompeten agar Indonesia pulih segera,” ujar Cipto.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang menjadi moderator dialog pun memberi pertanyaan kepada Cipto.

“Maksudnya sosok pemimpin seperti siapa? Apa mbak Puan masuk kriteria?” tanyanya.

Iya, saya ingin Mbak Puan memimpin Indonesia,” jawab Cipto.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler