jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019 hanya tinggal menunggu dilantik pada 20 Oktober nanti. Namun, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu perlu memastikan pemerintahan baru nanti benar-benar kuat.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan Puan Maharani, sudah semestinya pemerintahan Jokowi-JK nanti mendapat dukungan eksekutif dan di legislatif. "Kami berharap bahwa pemerintah yang akan datang akan didukung dan dibantu oleh sinergi yang kuat antara eksekutif dan legislatif dalam mengawal program-program Joko Widodo-Jusuf Kalla," kata Puan di Jakarta, Jumat (22/8).
BACA JUGA: PKB Sarankan Sharing Kekuasaan di DPR
Dari hitungan Puan, kekuatan partai pengusung Jokowi-JK, yakni PDIP, NasDem, PKB dan Hanura memang bukan mayoritas di parlemen. Sebab, PDIP dengan 109 kursi DPR ditambah PKB (47 kursi), NasDem (35 kursi) dan Hanura (16 kursi) tak sampai 40 persen dari jumlah keseluruhan kursi DPR.
Karenanya demi memperkuat dukungan untuk Jokowi-JK dari parlemen, Puan mengaku terus berkomunikasi dengan partai lain. “Ini demi menciptakan sistem presidensial yang bersinergi,” tegasnya.
BACA JUGA: ReDI Ogah Sodorkan Figur Jadi Menteri Jokowi
Meski demikian Puan juga wanti-wanti agar pemerintahan Jokowi-JK nanti benar-benar menjalankan program dan kebijakan yang mengacu pada Pancasila. Yakni menggulirkan program untuk mewujudkan Indonesia yang berketuhanan, adil dan beradab, bersatu, dan mengutamakan musyawarah untuk mufakat. “Serta Indonesia yang senantiasa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," harapnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Pemecatan Nusron Cs Bukti Demokrasi Internal Golkar Belum Berjalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Dikawal Paspampres Mulai Hari Ini
Redaktur : Tim Redaksi