Puan Maharani: New Normal Bukan Memilih Antara Kesehatan atau Ekonomi

Rabu, 10 Juni 2020 – 18:22 WIB
Puan Maharani. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa kebijakan New Normal (kenormalan baru) yang diambil pemerintah, harus memuat aturan setiap sektor dan skenario, agar bisa secara bersamaan menjaga kesehatan rakyat sekaligus memutar kembali roda ekonomi Indonesia.

"Ini penting karena New Normal yang diperlukan Indonesia bukan yang memilih antara ekonomi dan kesehatan, tetapi bagaimana keduanya bisa berjalan bersamaan," ujar Mbak Puan.

BACA JUGA: New Normal, Puan Maharani: Jangan Sampai Masyarakat Bingung

Salah satu yang harus diperhatikan adalah kegiatan sosial dan ekonomi di pasar-pasar tradisional.

"Sudah ada laporan bahwa beberapa pedagang di pasar tradisional ada yang terinfeksi virus corona. Bila tidak ada penanganan yang tepat maka pasar tradisional bisa menjadi sumber penularan," kata Mbak Puan.

BACA JUGA: Honorer K2 Ingin Bertemu Puan Maharani agar Ada Harapan Lagi

Menurut Puan, denyut nadi ekonomi daerah itu bisa dirasakan di pasar, yang juga menjadi salah satu tempat utama terjadinya interaksi sosial masyarakat sebuah daerah.

"Perhatian pemerintah terhadap penetapan dan penerapan protokol New Normal di pasar tradisional sangat dibutuhkan karena pasar tradisional adalah penggerak sektor riil ekonomi rakyat," tuturnya.

BACA JUGA: Update Corona 9 Juni: Penambahan Pasien Covid-19 Cetak Rekor Tertinggi

Mbak Puan menekankan, sosialisasi protokol New Normal agar dilakukan dengan jelas agar dipahami semua kalangan.

"Selain protokol New Normal yang sangat rinci, diperlukan juga mekanisme monitoring dan evaluasi yang ketat. Terlebih tanggal 9 Juni 2020 kemarin kami mendapat laporan data Gugus Tugas Covid-19 yang menyatakan ada penambahan 1.034 kasus positif corona," katanya.

Angka-angka tersebut, imbuh Puan, harus dimonitor ketat dan menjadi dasar pengambilan keputusan.

"Kami mengapresiasi bahwa target awal pengujian 10.000 spesimen dari tes Covid-19 sudah tercapai dan presiden sudah menyampaikan ingin menaikkan target menjadi 20.000 per hari," ucap Puan.

Politikus PDI Perjuangan itu menyadari, semua pihak ingin agar kebijakan new normal bisa menggerakan ekonomi masyarakat, tetapi tanpa mengabaikan risiko kesehatan.

Puan juga menanti terobosan instansi-instansi terkait dalam hal pelacakan penyebaran Covid-19 yang sudah didorong untuk memanfaatkan sistem teknologi telekomunikasi.

"Jadi protokol New Normal yang rinci, disertai dengan pengujian spesimen tes yang terus diperbanyak, serta pelacakan penyebaran yang luas dan cepat, semuanya perlu dilaksanakan bersamaan agar kesehatan rakyat terjaga sekaligus roda ekonomi kembali berputar," pungkas Puan. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler