Puan Maharani Sebut P20 Sangat Strategis, Berikan Dampak Nyata

Kamis, 06 Oktober 2022 – 19:12 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani menyatakan agenda P20 sangat strategis dan memberikan dampak yang nyata saat prmbukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10) Foto: tangkapan laya kanal DPR RI di Youtube

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pertemuan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) sangat strategis untuk memberikan dampak nyata bagi negara G20 dan dunia.

Hal itu disampaikan Puan saat memberikan sambutan pada pembukaan P20 Tahun 2022 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (7/10)

BACA JUGA: Bertemu Ketua Parlemen Belanda, Puan Singgung Kritik Terhadap Persoalan Papua

"Pertemuan P20 menjadi sangat strategis karena G20 menguasai 85 persen ekonomi dunia dan memiliki 65 persen penduduk dunia. Sehingga, aksi konkret G20 akan membawa dampak dan manfaat nyata, tidak hanya untuk G20, tetapi juga untuk dunia," kata Puan. 

Dia menjelaskan P20 bertujuan untuk menggalang kerja sama antarparlemen dalam mendukung agenda dan implementasi kesepakatan G20, khususnya dalam kerangka pemulihan global, pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030, dan mengatasi berbagai tantangan global lain.

BACA JUGA: Puan Dorong Peningkatan Investasi Tiongkok dan Singapura Lewat Diplomasi Parlemen

"Dunia baru saja menghadapi pandemi dan setiap negara sedang menjalankan pemulihan sosial dan ekonomi dari dampak pandemi tersebut," lanjutnya.

Menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu, kondisi perekonomian global saat ini menempatkan setiap negara berada dalam kerentanan tinggi.

BACA JUGA: Buka P20, Airlangga Hartarto Minta Perkuat Solidaritas Hadapi Krisis Global

Hal itu ditandai dengan lonjakan inflasi, respons kebijakan moneter, perlambatan ekonomi, konflik geopolitik, serta meluasnya stagflasi.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2023," jelasnya. 

Selain itu, Puan juga menyebutkan P20 masih memiliki sejumlah agenda global untuk direspons melalui kerja-kerja nyata, antara lain isu-isu yang berkaitan perubahan iklim, lingkungan hidup, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, serta kesetaraan gender.

"Semoga kehadiran kita, parlemen negara- negara G20, juga dapat mengambil peran yang penting dalam membangun tatanan dunia baru dalam menghadapi gejolak ekonomi dan tantangan pembangunan ke depan," kata Puan.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga menjelaskan dalam menghadapi gejolak dan tantangan global ke depan, tidak ada satu pun negara yang mampu menghadapinya sendirian.

"Setiap negara membutuhkan kerja sama dengan negara lainnya," imbuhnya.

Menurut dia, masalah lokal bisa berkembang menjadi krisis global dengan mudah dan yang berdampak pada kehidupan rakyat sehari-hari di berbagai negara.

Atas dasar itu, lanjutnya, setiap negara harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam setiap pembuatan kebijakan di dalam negeri.

The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit sendiri dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan dihadiri oleh Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco.

Agend P20 itu akan berlangsung 5-7 Oktober 2022 yang dihadiri oleh 19 ketua parlemen dan sejumlah wakil ketua parlemen dari berbagai negara juga ikut menghadiri forum tersebut. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... P20 di DPR RI, Begini Suasana Kompleks Parlemen


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler