jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengagendakan kunjungan kerja yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat di berbagai daerah.
Selain menemui masyarakat, Puan juga mengagendakan pertemuan dengan sejumlah elitd politik. Termasuk di sela-sela kegiatan itu, Puan Maharani yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menggelar koordinasi dan konsolidasi kader partai berlambang banteng itu.
BACA JUGA: Puan Maharani Bicara Soal Pertemuan dengan Sejumlah Elite Parpol
Puan merespons pertanyaan soal apa sebenarnya yang dicari cucu Bung Karno itu rela berpanas-panasan sampai berdesak-desakan dengan masyarakat dari berbagai kalangan.
Menurut Puan, motivasinya mengagendakan kegiatan tersebut adalah ingin menangkap aspirasi dan keinginan masyarakat.
BACA JUGA: Lanjutkan Silaturahmi Politik, Puan Bakal Bertemu Gus Muhaimin di TMP Kalibata
“Negara kita ini sangat besar, 34 provinsi (sekarang 37 provinsi setelah pemekaran 3 DOB di Papua), 514 kabupaten, 17 ribu pulau,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pada Sabtu (24/9/2022).
Puan mengungkapkan setiap kali melakukan kunjungan ke daerah, dia mendapati aspirasi masyarakat yang bermacam-macam.
BACA JUGA: Puan Sebut Capres PDIP Adalah Sosok Yang Sudah Berdarah Buat PartaiÂ
Dari kunjungan itu pula, dia menekankan soal kekayaan Indonesia yang sangat beranekaragam. Salah satunya menyangkut adat istiadat yang berbeda satu sama lain.
“Setiap kali saya datang ke suatu tempat, itu selalu berbeda-beda, adat istiadatnya," kata Puan.
“Saya mau lihat Indonesia seperti apa. Saya juga berharap bisa membantu (masyarakat). Saya mendengar aspirasi mereka, walaupun aspirasi masyarakat saya sampaikan kepada pemerintah, eksekutif, karena DPR tidak bisa mengeksekusi program teknis," kata Puan lagi.
Puan Maharani lantas meluruskan informasi yang menyebutkan bahwa dirinya rajin turun ke bawah hanya dalam hitungan beberapa bulan terakhir.
Padahal, kata dia, menemui masyarakat di banyak daerah sudah dilakukan sejak lama, yakni sejak tahun 2008 silam.
“Ini saya lakukan bukan hanya sekarang. Jadi, kalau orang (bilang) untuk apa sih kok sekarang muter-muter terus. Ini sudah saya lakukan, mungkin bisa saya sampaikan itu dari dulu,” tegas Puan.
Oleh karena itu, Puan meminta untuk melihat rekam jejaknya. “Saya dari dulu sudah sering bepergian datang ke suatu wilayah dan bertemu masyarakat,” ujar Puan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari