jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah angkat bicara menyikapi heboh video yang merekam elite parpolnya Puan Maharani membagikan kaus kepada warga di Jawa Barat.
Dalam video berdurasi 27 detik itu Puan tidak menunjukkan senyum dan membagikan kaus dengan cara melempar.
BACA JUGA: Puan Berharap Anggota BPK Terpilih Perkuat Pencegahan Kerugian Keuangan Negara
Said mengatakan Puan seperti terekam dalam heboh video merasa kecewa dengan para pengawal pribadi (walpri) di lingkaran pertama.
Sebab, kata Ketua Banggar DPR RI itu, beberapa walpri lingkaran pertama justru memegang baju untuk dibagikan ke warga.
BACA JUGA: Tuan Guru Turmudzi & Ratusan Ulama NTB Doakan Ganjar Pranowo Jadi Presiden
Menurut Said, urusan baju sebenarnya dipegang oleh kader PDIP dan bukan walpri dari eks Menko PMK itu.
"Walpri, kan, enggak boleh bagi-bagi kaus. Ya, dong. Kamu kenapa (memegang kaus, red)? Kaget Mbak Puan," kata dia kepada wartawan, Selasa (29/9).
BACA JUGA: Berbagai Kebijakan Strategis Jokowi Pulihkan Perekonomian Nasional
Said menjelaskan sebagian dari kaus sebenarnya perlu dibagikan sebelum Puan menyelesaikan kunjungan kerja.
Dengan begitu, kata dia, tidak akan terjadi desak-desakan warga untuk mendapatkan kaus dari Ketua DPR RI. Sebab, sebagian barang sudah disalurkan kepada masyarakat.
"Jadi, walpri itu diingatkan Mbak, ini tidak boleh kamu pegang kaus," ujar Said.
Legislator Daerah Pemilihan XI Jawa Timur itu membantah narasi yang menyebut Puan tidak suka berada di tengah rakyat menyikapi heboh video berdurasi 27 detik itu.
Dia mengatakan Puan memiliki kepribadian yang rendah hati dan sangat suka bertemu rakyat kecil.
"Kalau mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya Mbak Puan tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira Mbak Puan turun ke bawah," kata Said.(ast/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan