jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan Presiden RI, sekaligus kader parpol berlambang Banteng moncong putih Joko Widodo (Jokowi) mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Puan justru meminta awak media untuk menanyakan arah dukungan Jokowi kepada kepala negara secara langsung.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo - Mahfud MD Mendaftar ke KPU Kamis Besok, Bakal Ada Kejutan
"Pertanyaannya harus ditanyakan ke Pak Jokowi, bukan ke saya. Jadi nanti tanya, ya, kalau presiden sudah pulang, mendukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain," kata Ketua DPR RI itu ditemui di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Puan mengaku penasaran juga ingin mendengar jawaban Jokowi soal arah dukungan eks Gubernur DKI Jakarta itu pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Mengapa Jokowi Tak Datang Pengumuman Bacawapres? Begini Kata Sekjen PDIP
"Tolong ditanyakan, saya juga mau tahu jawabannya," lanjut cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Diketahui, elite PDIP bersama pimpinan PPP, Hanura, dan Perindo mengumumkan nama Mahfud MD sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Rabu ini.
BACA JUGA: OSO Tegaskan Pemilihan Mahfud MD Kesepakatan Bersama, Sama Sekali tidak Ada Gejolak
Sosok Jokowi absen dalam kegiatan tersebut. Berbeda saat kepala negara hadir saat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar sebagai Bakal Capres 2024 pada April 2023.
Menurut Puan, Jokowi saat ini sedang menjalankan tugas negara, sehingga wajar tidak hadir dalam pengumuman Mahfud MD sebagai bakal cawapres.
Kepala negara, kata Puan, punya tugas hadir di sebuah acara, Beijing, China untuk kemudian melanjutkan lawatan ke Riyadh, Arab Saudi.
"Jadi, kami memahami ketidakhadiran atau ketidakbisaan hadirnya Bapak Jokowi pada pengumuman capres-cawapres," ujarnya.
Puan kemudian menerima pertanyaan awak media tentang kemungkinan sosok Mahfud yang diumumkan jadi bakal cawapres pendamping Ganjar sudah diinformasikan kepada Jokowi.
"Beliau (Jokowi, red) itu, kan, Presiden RI. Enggak diberitahu juga tahu," kata mantan Menko PMK itu. (ast/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan