jpnn.com, JAKARTA - Puisi Cinta yang Membunuh merupakan karya Garin Nugroho yang terinspirasi dari buku puisi miliknya berjudul Adam, Hawa, dan Durian.
Garin menyusun garis besar dari buku puisinya, kemudian menjadikannya sebagai skrip film bergenre Horor dan Thriller.
BACA JUGA: Mainkan Peran Ekstrem, Mawar de Jongh Didampingi Psikolog
Sutradara kelahiran 1961 itu mengungkapkan ada yang berbeda dari film horor buatannya dengan yang lain.
Menurut dia, film horor identik dengan nuansa malam, gelap yang mencekam.
BACA JUGA: Mawar De Jongh dan Vino Bastian Terlibat di Film Lockdown?
Namun, dalam filmnya, dia menawarkan film horor dengan tampilan terang dan cerah.
"Karena horor enggak harus gelap, jorok atau dengan sound efect yang macam-macam," ujar Garin saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Jadi Pemeran Utama Dalam Film Balada Si Roy, Abidzar Al-Ghifari Cerita Begini
Garin menjelaskan esensi dari film horor ada pada latar belakang yang dialami sang tokoh hingga bisa menjadi hantu.
Dalam film tersebut, dia membalut genre horor dengan puisi dan kisah romansa yang tragis.
"Horor sendiri bisa tejadi karena trauma atau kekerasan dan hal lain," tutur dia.
Puisi Cinta yang Membunuh bercerita tentang seorang wanita bernama Ranum yang selalu terperangkap dengan kata-kata indah para pria.
Sayangnya, para pria ini selalu mengkhianatinya. Para pria yang mendekati Ranum pun berakhir meninggal dengan misterius. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mawar De Jongh Semringah Film Teman Tapi Menikah 2 Tayang Streaming
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah