jpnn.com - PARIS - Zlatan Ibrahimovic memang dicap sebagai pemain egois, bandel dan sulit dikendalikan. Namun, itu hanya berlaku bagi para pelatih yang tak dihormati Ibra, sapaan karib Ibrahimovic.
Ketika sudah dilatih sosok yang sangat dihormati, Ibra bisa berubah menjadi anak manis. Namun tak semua pelatih yang pernah membesutnya adalah sosok yang dihargainya.
BACA JUGA: Ibra Tak Pernah Main di Liga Inggris, Mourinho Merasa Iba
Selama berkarir, hanya ada segelintir pelatih yang bisa menaklukkan Ibra. Salah satunya ialah Jose Mourinho yang kini menjadi juru kemudi Chelsea. Bagi Ibra, Mourinho adalah sosok yang luar biasa.
Ibra merasakan sendiri tangan dingin pelatih berjuluk The Special One itu. Yakni ketika mereka sama-sama berjibaku untuk raksasa Serie A, Inter Milan pada musim 2009 silam.
BACA JUGA: Giggs Masih Optimistis MU Juarai Liga Champions
Namun, kebersamaan itu tak berlangsung lama. Sebab, setelah itu, kapten timnas Swedia itu memutuskan hengkang ke Barcelona. Sebaliknya, The Special One tetap melatih Inter. Meski hanya singkat, Ibra sudah bisa merasakan pengaruh kuat Mourinho.
“Saya selalu memiliki ikatan dengannya. Dimanapun dia pergi, dia selalu memenangkan gelar juara. Dia adalah pelatih yang luar biasa. Dia tahu apa yang dilakukannya. Dia tahu apa yang dibutuhkan untuk menang dan dia memiliki pengalaman,” puji Ibra sebagaimana dilansir laman Tribal Football, Rabu (2/4). (jos/jpnn)
BACA JUGA: Kemenangan Arema Jadi Kado Satu Abad Kota Malang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dominan Lawan Atletico, Barcelona Gagal Manfaatkan Peluang
Redaktur : Tim Redaksi