jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia (Rekat Indonesia) Heikal Safar mengapresiasi keberanian Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Dr.(H.C) Hadi Tjahjanto dalam memberantas mafia tanah di Indonesia.
Itu dilakukan sang menteri demi menyelamatkan tanah air tercinta NKRI harga mati untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Hadi Tjahjanto: Kalau Ada yang Berani, Oknum di ATR/BPN Langsung Saya Pecat Semua
Menteri Hadi mengungkap setidaknya ada lima unsur pejabat yang ditemukan memiliki potensi tinggi terlibat dalam praktik mafia tanah.
Kelima unsur tersebut berasal dari oknum-oknum BPN sendiri, pengacara, pejabat pembuat akta tanah (PPAT), camat, bahkan hingga kepala desa atau lurah.
BACA JUGA: Hadi Tjahjanto Blusukan ke Gowa Ingin Pastikan Program yang Digagas Jokowi Tepat Sasaran
Menurut Heikal, dari kelima unsur yang berpotensi terlibat dalam mafia tanah tersebut Menteri Hadi Tjanjanto telah tegas berjanji akan melibas habis terutama di tubuh internal BPN sendiri hingga kalangan pengacara, pejabat pembuat akta tanah (PPAT), camat, maupun para kepala desa atau lurah.
"Saya selaku Sekjen Rekat Indonesia sangat setuju dan mendukung atas upaya keberanian dalam tindakan tegas yang dilakukan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto," ujar Heikal saat diwawancara sejumlah awak media di kantornya seputar Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Selasa (21/12).
BACA JUGA: Sikat Mafia Tanah, Menteri Hadi Mengaku Sering Diancam
Selanjutnya, Heikal juga menyoroti orang-orang yang menjadi beking para mafia tanah. Dia yakin, Menteri Hadi bisa memberantas para mafia itu tanpa rasa takut.
"Lantaran beliau (Menteri Hadi Tjahjanto) bahkan telah berikrar tidak takut kepada siapapun. Para backing-nya akan disikat habis sampai ke akar-akarnya," ujar Heikal yang juga calon Wali Kota Bekasi tersebut.
Heikal Safar mengakui kemampuan Menteri Hadi Tjahjanto dalam mendeteksi guna membongkar sarang para mafia tanah yaitu saat harga tanah di suatu wilayah tinggi dan ketika sebuah lahan sedang bernasalah.
Di situlah para mafia tanah masuk untuk bermain.
"Sehingga untuk menekan para mafia tanah bermain Menteri Hadi Tjahjanto, melakukan pembenahan dengan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) untuk menekan ilegal," imbuhnya.
Selain itu, sambung Heikal Safar, program PTSL menjadi alat yang sangat krusial dan penting untuk menjaga aset -aset tanah milik masyarakat terutama rakyat kecil di seluruh Indonesia.
Dia memastikan Rekat Indonesia akan terus mengawal dan selalu mendukung setiap kebijakan dari program Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional ( ATR / BPN) Hadi Tjahjanto.
"Saya selaku sekjen Rekat Indonesia yakin dengan program PTSL menjadi salah satu instrumen untuk menekan adanya praktik para mafia tanah tersebut," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi