jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto memuji pengelolaan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo alias Jokowi. Bahkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengaku ingin mengadopsi sistem pengelolaan anggaran DKI ke dalam pemerintahannya nanti.
Prabowo mengatakan, DKI Jakarta adalah contoh pemerintah daerah (pemda) yang sukses mencegah kebocoran anggaran. Melalui pengawasan yang ketat, Pemprov DKI berhasil mencoret pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu dan terindikasi bermasalah dari APBD.
BACA JUGA: Tim Jokowi-JK Pastikan Dana Gotong Royong Diaudit
"Di tahun pertama (kepemimpinan Jokowi) DKI memotong APBD 25 persen. Kemudian pendapatan asli daerahnya (PAD) berhasil ditingkatkan sampai 21 persen,” kata Prabowo dalam acara Rakor PGRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (2/6).
Keberhasilan penataan anggaran di Pemprov DKI, lanjut Prabowo, membuktikan bahwa dengan mencegah kebocoran maka pendapatan pemerintah bisa ditingkatkan. Oleh karenanya, mantan Danjen Kopassus TNI ini akan menerapkan sistem pengelolaan yang sama secara merata di seluruh daerah jika terpilih nanti.
BACA JUGA: Akil Cibir Mahfud karena Mau Jadi Ketua Timses
Capres yang berpasangan dengan cawapres Hatta Rajasa ini bahkan berani menargetkan kenaikan PAD 25 persen per tahun di seluruh daerah. "Target saya kenaikan 25 persen secara nasional. Kalau DKI bisa naikkan PAD semua kabupaten, provinsi juga harus bisa," ucapnya.
Ketika memaparkan hal ini, Prabowo menampilkan sebuah slide bergambar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Sementara Joko Widodo tidak terlihat dalam slide itu. Nama gubernur yang kini menjadi saingan Prabowo di pemilu presiden itu juga sama sekali tidak disebut.
BACA JUGA: Purnawirawan TNI Angkatan Darat Bakal Jadi Transmigran
Dengan nada bercanda ia mengaku hanya menampilkan gambar Ahok karena sang wakil gubernur itu merupakan kader Gerindra. "Saya tampilin wakilnya aja, nggak apa-apa kan? Slide, slide saya, terserah saya dong. Kalau kubu sebelah mungkin yang ditampilin orang lain," ujarnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hari, Bantuan Rakyat untuk Jokowi-JK Sudah Rp 2,4 M
Redaktur : Tim Redaksi