Pujian Beruntun untuk Machfud Arifin-Mujiaman di Debat Pilwali Surabaya Sesi Dua

Kamis, 05 November 2020 – 01:22 WIB
Pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman. Foto: dok. PD

jpnn.com, SURABAYA - Debat Pilwali Kota Surabaya 2020 mulai memanas di sesi kedua. Dua paslon melakukan penajaman visi dan misi yang dimiliki. Pengamat pun semakin getol mengomentari, seperti halnya pengamat politik Jawa Timur, Surokim Abdussalam.

Surokim mengatakan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman terlihat lebih kompak melakukan penajaman visi dan misi. Terutama ketika menyingung sektor pendidikan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Hasil Vaksin Covid-19 Disuntikkan pada Monyet, Tujuh Instruksi Terkait Kasus Moge, Joe Biden Sapu Bersih

"Paslon nomor 2 lebih rileks dan kompak dari pasangan nomor 1. Machfud Arifin-Mujiaman juga menunjukkan bahwa di Kota Surabaya masih ada PR yang harus dikerjakan di sektor pendidikan," ungkap Surokim dari Universitas Trunojoyo Madura.

Sementara itu, Pengamat yang juga Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Prof Kacung Marijan mengatakan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman mengemukakan terdapat disparitas di sektor pendidikan negeri dan swasta. Begitu juga umum dan agama.

BACA JUGA: Eri Cahyadi dan Machfud Arifin Punya Jawaban Berbeda soal Mitigasi Covid-19

"Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman terus mengemukakan temuan di lapangan bahwa masih ada disparitas di dunia pendidikan yang harus diselesaikan," ujarnya.

Dengan mengemukakan hal tersebut, dia menilai paslon nomor dua menunjukkan komitmen untuk mengatasi hal tersebut.

BACA JUGA: Debat Pertama Pilkada Surabaya, Pengamat: Machfud Arifin Ofensif, Eri Cahyadi Seperti Petahana

Tentunya dia melihat hal ini sejalan dengan keinginan Machfud Arifin dan Mujiaman yang ingin meningkatkan tingkat Kota Surabaya atau Surabaya to the next level.

"Temuan-temuan di lapangan ini akan diperjuangkan oleh pasangan nomor dua yang mana sejalan dengan komitmen mereka yang ingin Surabaya naik kelas, saya pikir warga Surabaya bisa menilai yang mana yang lebih baik," pungkas Prof Kacung. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler