jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji politikus Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Jokowi -panggilan akrabnya- melontarkan pujiannya untuk Bamsoet pada pembukaan Munas X Partai Golkar di Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12) malam.
Jokowi memuji Bamsoet yang telah berupaya membuat kondisi internal Golkar menjadi sejuk. Sebelumnya ketua MPR RI itu memutuskan mundur dari calon ketua umum Golkar demi kepentingan rekonsiliasi di partai berlambang beringin tersebut.
BACA JUGA: Bisa Buktikan Mensesneg Kumpulkan DPD Golkar? Nih Ada Sepeda dari Pak Jokowi
"Saya tadi masuk pintu ruangan ini, hawanya sudah kelihatan, sejuk. Saya yakin meskipun AC-nya dimatikan ruangan ini tetap sejuk," ucap Jokowi sembari tersenyum nengawali sambutannya.
Presiden Ketujuh RI itu lantas memuji cara Golkar menjaga kondisi politik internal jelang munas. ”Saya sekali lagi ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap kesejukan tadi,” ucapnya.
BACA JUGA: Jumpa Pers di Kantor Luhut, Bamsoet Mundur dari Calon Ketum Golkar
Oleh karena itu Jokowi mengajak peserta Munas Golkar memberikan aplaus untuk Bamsoet. “Tepuk tangan kita untuk Bapak Bambang Soesatyo,” katanya.
Salah seorang peserta Munas Golkar langsung berteriak. “Beri sepeda,” ujar suara dari deretan peserta munas.
Ternyata Jokowi mendengar teriakan itu. Tokoh asal Solo itu menegaskan bahwa kelas Bamsoet sudah bukan sepeda.
“Kalau Pak Bambang jangan diberi sepeda, dong. Beliau ini pemilik Tesla (mobil listrik mewah, red) nomor satu. Kalau saya diberi Tesla itu baru benar,” ujar Jokowi mengundang tawa.
Namun, Jokowi buru-buru melanjutkan omongannya. “Jangan, nanti masuk gratifikasi,” tuturnya.
Jokowi menambahkan, jika Golkar panas, situasi politik nasional pun menghangat. Mantan wali kota Surakarta itu justru merasa khawatir jika Golkar pecah.
“Kalau Golkar ini pecah jadi partai baru lagi, itu kekhawatiran saya. Golkar adalah partai besar yang menjadi aset besar bagi negara kita. Mari kita jaga bersama-sama,” katanya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam