jpnn.com, JAKARTA - Persib Bandung memetik tiga poin dari markas Bhayangkara FC setelah menang 2-1 di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Sabtu (3/11) petang.
Tiga poin tambahan untuk Maung Bandung membuat persaingan merebut juara tetap panas karena Persib kini ada di posisi runner-up dengan 49 poin dari 29 laga, terpaut satu poin dari PSM yang ada di puncak dengan 28 pertandingan. Persib menggeser Persija yang kini ada di posisi ketiga, 48 poin dari 27 laga.
BACA JUGA: Liga 1 2018: Pelatih Persib Beber Syarat Mutlak Jadi Juara
BACA JUGA: Liga 1 2018: Tertinggal 4 Angka, Mampukah Persib Juara?
Pada babak pertama, keunggulan permainan Maung Bandung begitu terlihat. Bukan hanya dominan dalam penguasaan bola, Persib juga unggul dalam penciptaan peluang.
Laga baru berjalan dua menit, sebuah peluang dari sundulan Ezechiel N'Douassel sudah membahayakan gawang The Guardians. Gol benar-benar tercipta di menit awal setelah sebuah umpan pojok dari Supardi Nasir, mampu disundul dengan sempurna oleh N'Douassel. Gol itu pun membuat skor berubah 0-1 untuk Maung Bandung saat laga baru berjalan lima menit.
BACA JUGA: Persib Makin Jauh dari Gelar Juara
Bhayangkara FC yang terlecut membalas mencoba tampil lebih taktik dan agresif. Namun, beberapa peluang yang coba dibangun elalui sang playmaker Paulo Sergio, selalu menemui jalan buntu akibat barisan pertahanan Persib yang rapi.
Saat asyik menyerang, Bhayangkara FC sempat dirugikan oleh pendukungnya sendiri. Tepat menit ke-12, dalam posisi terus menekan dan menyerang, dan akan mengambil lemparan ke dalam, laga dihentikan wasit Aprisman.
Dia dikode oleh wasit cadangan yang sudah berdiskusi dengan match commissioner bahwa ada nyanyian rasis yang terdengar dari tribun. Karena pelanggaran itu, laga pun dihentikan untuk sementara waktu.
Saat asyik menekan, menurunnya tempo membut tim Persib bisa bangkit. Melalui sebuah serangan balik cepat pada menit ke-17, N'Douassel mampu melepaskan umpan yang langsung dihajar melalui sepakan first time Jonathan Bauman. Skor pun berubah 0-2 untuk keunggulan Persib.
Bhayangkara FC yang berusaha membalas, tak bisa menembus strategi bertahan yang rapat dari Persib. Instruksi Mario Gomez untuk banyak menekan dan mengarahkan lawan bermain ke sayap, benar-benar membuat peluang mereka dari umpan lambung selalu bisa dimentahkan oleh bek Persib, Victor Igbonefo maupun Bojan Malisic. Skor bertahan sampai turun minum. '
Pada babak kedua, Bhayangkara melakukan perubahan dan mencoba untuk lebih intens menyerang, Taktikal ini membuahkan hasil dnegan dua peluang dari Herman Dzumafo. Sayang, bola masih bisa diamankan oleh kiper gaek Persib, I Made Wirawan.
Keuntungan bagi Bhayangkara tiba, saat Oh Inkyun mendapatkan kartu kunign kedua yaang berarti kartu merah pada menit ke-52.
Merespon kondisi ini, Persib langsung menerapkan strategi bertahan total dan mengandalkan serangan balik. Tapi, petaka bagi klub asal Kota Kembang ini belum berakhir.
Menit ke-61 Bauman mengalami cedera. Striker andalan dalan kondisi bola-bola serangan balik itu harus ditarik dan memasukkan Patrich Wanggai. Perubahan ini tak begitu maksimal, karena Bhayangkara FC bisa terus menyerang.
Upaya mencetak gol tuan rumah berhasil saat laga masuk menit ke-88. Kemelut di depan gawang, berhasil dimanfaatkan Herman Dzumafo dan mencatatakan namanya di papan skor.
Tapi, itu menjadi gol terakhir di laga ini dan Maung Bandung berpesta setelah menang dan berhak atas tiga poin dari tim yang bermarkas di Ibu Kota, Bhayangkara FC. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibidik Tim Asal Thailand, Igbonefo Diminta Fokus ke Liga 1
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad