jpnn.com - SORONG - Warga Jalan F. Kalasuat Malanu, tepatnya di dekat Kompleks Lokalisasi Malanu digemparkan dengan adanya seorang warga yang tewas akibat gantung diri, Jumat (5/9) pukul 18.30 WIT.
Korban diketahui bernama Jagen A (38), ditemukan tak bernyawa dengan cara gantung diri di kamar mandi dengan menggunakan tali tambang jemuran. Kejadian itu pertama kali ditemukan istrinya sendiri, Lina yang bekerja di lokalisasi Malanu saat pulang ke rumah.
BACA JUGA: Kamar Guru Diacak-acak Maling, Emas 100 Gram Raib
Wanita paruh baya yang melihat suaminya tergantung tak bernyawa itu menjerit dan meminta tolong warga sekitar, sebelum akhirnya melaporkannya ke pihak kepolisian.
Menurut Lina, kronologis ditemukannya suaminya tewas tergantung dengan tali yang menjerat di leher tergantung di kayu atas kamar mandi rumahnya, berawal saat ia pulang ke rumah. Dia yang sudah dua hari tidak pulang karena bekerja di lokalisasi Malanu itu, rencananya akan mengantar uang Rp 100 ribu untuk suaminya yang selama ini tidak bekerja.
BACA JUGA: Anang Ditemukan Tewas Membusuk
"Kan rokoknya habis, jadi saya pulang mau antar uang untuk beli rokok," ÃÂkatanya.
Diceritakannya, ia mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Ia yang berulang kali memanggil suaminya tetapi tidak ada jawaban, selanjutnya berusaha membuka pintu rumah dari papan melalui samping. Tangannya yang berhasil masuk melalui celah dinding rumah, berhasil membuka kunci pintu depan.
BACA JUGA: Pensiun Jual Sayur, Janda Bobol Kotak Amal
Selanjutnya, ia masuk ke dalam dan masih terus memanggil suaminya yang saat itu dikiranya sedang tidur. Ia yang berjalan menuju ke dapur terkejut, saat melongok ke kamar mandi dengan pintu papan yang terbuka. Ia mendapati suaminya sudah tak bernyawa dengan seutas tali yang menjerat leher serta tergantung di kayu atas kamar mandi berukuran 2x2 meter.
"Saya ya kaget aduh. Jagen kenapa kok begini, kan kamu yang suruh yang kerja, kenapa malah begini," ÃÂtuturnya.
Panik dengan apa yang dilihatnya, wanita itu pun meminta bantuan warga sekitar dan selanjutnya melapor ke pihak kepolisian. Dikatakannya, selama ini ia dan suaminya tidak pernah ada permasalahan. Bahkan hubungan keduanya tampak baik-baik saja, meski ia bekerja di lokalisasi Malanu.
Wanita yang sudah dikarunai satu orang anak ini mengaku, semasa hidupnya korban juga tidak pernah punya masalah yang sempat dikeluhkan kepadanya. Dia yang bekerja dan menginap sering pulang ke rumah untuk mengantar uang pembeli rokok. Saat pulang pun tak ada keluhan atau hal yang disampaikan, biasanya mereka hanya berbincang seadaanya.
"Tidak menyangka pak kalau begini, memang saya sudah dua hari tidak pulang dan tadi saya pulang sudah seperti ini, karena kemarin itu ketemu katanya tidak ada uang begitu saja," ÃÂimbuhnya.
Mendapat laporan adanya korban tewas gantung diri, anggota Polres Sorong Kota dan Polsek Sorong Timur mendatangi lokasi kejadian. Anggota yang tiba mengecek di kamar mandi dan mengevakuasi jenasah untuk di larikan ke RSUD Sorong. Untuk menurunkan jenasah yang masih tergantung, anggota polisi meminta saksi yakni istri korban memotong tali di bagian atas. Sedangkan anggota menahan tubuh korban, selanjutnya dibawa keluar rumah dengan kantong jenasah. Jenasah dilarikan ke RSUD Sorong dengan mobil Patroli Polres Sorong Kota.
Saksi juga diminta ke Mapolres guna dimintai keterangannya terkait dengan kejadian tersebut. Proses evakuasi juga disaksikan warga dan ketua RT setempat.
Warga mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah adanya polisi yang tiba di lokasi. Menurut warga, semasa hidupnya korban dikenal pendiam dan ramah dengan siapa saja. Bahkan, korban juga tidak pernah terlibat salah paham dengan tetangga.
Warga dari tetangga rumah korban yang mengetahui adanya kejadian berdatangan untuk menyaksikan dari dekat proses evakuasi. Warga saling bertanya apa yang sedang terjadi, setelah mengetahui korban tewas gantung diri, warga baru membubarkan diri.(reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor HMI Riau-Kepri Dimolotov
Redaktur : Tim Redaksi