ALLAHABAD - Acara ritual agama pembersihan dosa Kumbh Mela yang diikuti oleh jutaan umat Hindu di India berakhir petaka Minggu malam (10/2). Sebanyak 37 orang tewas dan 30 luka akibat terinjak-injak saat berebut untuk memasuki kereta api (KA) di stasiun Kota Allahabad seusai mengikuti ritual tersebut.
Ribuan umat Hindu yang menunggu di stasiun berubah menjadi panik karena pengumuman bahwa kereta segera tiba. "Kami mendengar pengumuman bahwa kereta segera datang di jalur empat. Saat mulai bergerak, kami langsung dihentikan polisi. Mereka menghalau dengan pentungan," terang Shushanto Kumar Sen, penumpang yang selamat.
"Orang-orang pun saling menginjak. Dalam sekejap, saya melihat banyak perempuan dan anak-anak tewas terinjak-injak," tambahnya. Polisi membantah bahwa mereka memakai pentungan untuk meredam massa. "Kasus ini murni karena kapasitas berlebih di stasiun. Orang-orang terburu-buru ingin pulang dan otoritas stasiun tidak mengatur mereka dengan baik," terang Arum Kumar, polisi lokal.
Menteri Perkeretaapian India Pawan Kumar Bansal telah memerintahkan investigasi. Berdasarkan laporan awal, dia menyebut musibah itu terjadi karena besarnya jumlah orang yang hendak pulang ke kampung halaman mereka setelah mengikuti ritual Kumbh Mela.
Dalam kepercayaan Hindu, ritual itu adalah perayaaan kemenangan para dewa dalam perang melawan setan. Umat Hindu lantas merayakan dengan mandi di sungai untuk membersihkan dosa di empat kota, yakni Allahabad, Nasik, Ujjain, dan Haridwar. Kumbh Mela diadakan empat kali dalam setiap 12 tahun. (AP/cak/dwi)
Ribuan umat Hindu yang menunggu di stasiun berubah menjadi panik karena pengumuman bahwa kereta segera tiba. "Kami mendengar pengumuman bahwa kereta segera datang di jalur empat. Saat mulai bergerak, kami langsung dihentikan polisi. Mereka menghalau dengan pentungan," terang Shushanto Kumar Sen, penumpang yang selamat.
"Orang-orang pun saling menginjak. Dalam sekejap, saya melihat banyak perempuan dan anak-anak tewas terinjak-injak," tambahnya. Polisi membantah bahwa mereka memakai pentungan untuk meredam massa. "Kasus ini murni karena kapasitas berlebih di stasiun. Orang-orang terburu-buru ingin pulang dan otoritas stasiun tidak mengatur mereka dengan baik," terang Arum Kumar, polisi lokal.
Menteri Perkeretaapian India Pawan Kumar Bansal telah memerintahkan investigasi. Berdasarkan laporan awal, dia menyebut musibah itu terjadi karena besarnya jumlah orang yang hendak pulang ke kampung halaman mereka setelah mengikuti ritual Kumbh Mela.
Dalam kepercayaan Hindu, ritual itu adalah perayaaan kemenangan para dewa dalam perang melawan setan. Umat Hindu lantas merayakan dengan mandi di sungai untuk membersihkan dosa di empat kota, yakni Allahabad, Nasik, Ujjain, dan Haridwar. Kumbh Mela diadakan empat kali dalam setiap 12 tahun. (AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekutu-Kolega Dekat Mundur, Pukulan bagi Merkel Jelang Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi