jpnn.com, BANDUNG - Seorang bocah berusia 6 tahun di Kota Bandung menjadi korban penjambretan oleh pria tidak dikenal.
Peristiwa terjadi di sebuah gang di RT 3 RW 3 Jalan Maleber Utara, Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir pada Selasa (14/1/2025).
BACA JUGA: Bojan Hodak Sampaikan Kabar Baik Menjelang Persib Bandung Menjamu Dewa United
Awalnya, bocah tersebut bersama seorang temannya tengah berjalan menuju rumah sepulang dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saat memasuki gang, kedua bocah itu bertemu pelaku.
Aksi penjambretan itu juga terekam kamera CCTV. Pelaku yang mengenakan jaket abu-abu, bercelana pendek, dan memakai topi tiba-tiba mendekati korban dan pura-pura menyapa keduanya.
BACA JUGA: Kunjungi Gedung Merdeka di Bandung, Menlu Sugiono: Banyak yang Perlu Diperbaiki
Pelaku lantas mengambil paksa anting emas yang dipakai. Korban sempat memberontak sebelum kemudian melarikan diri ke arah sekolah. Adapun pelaku membawa satu anting emas yang diambil paksa dari telinga korban.
“Kejadiannya anak pulang sekolah lewat sini, tiba-tiba ada yang mendekati dan diambil anting satu. Saat itu pelaku nanya ‘dek sekolah di mana?’, sambil tangannya mencabut anting, kemudian anak berontak dan lari ke sekolah, temannya pulang ke rumah,” kata guru korban Dede Linda (43) di lokasi, Rabu (15/1).
BACA JUGA: Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen
Saat kejadian penjambretan, Linda menyebut kondisi jalan sedang sepi dan kebetulan korban serta temannya sedang tidak diantar oleh orang tuanya.
“Kebetulan nggak diantar, biasanya kan diantar jemput namanya PAUD, tetapi kebetulan hari itu nggak diantar,” ucap dia.
Akibat kejadian tersebut, korban masih ketakutan bertemu orang asing.
Korban untuk sementara belum masuk sekolah, menunggu traumanya hilang.
“Saya tanya dia ngaku ada yang ambil antingnya. Kemudian kami anterin ke rumahnya dan sampai saat ini masih trauma belum masuk sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, ihwal pelaku yang terekam kamera CCTV, Linda menyebut warga tidak ada yang mengenali identitasnya, sebab dalam rekaman wajah pelaku tidak terlihat jelas.
Sementara itu dari pihak kepolisian, belum ada penjelasan terkait kasus penjambretan itu. Awak media berupaya mengonfirmasi ke Polsek Andir namun belum mendapat balasan. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina