Pulangkan Kami dari Iraq

Kamis, 06 November 2008 – 10:17 WIB
BAGHDAD - Euforia genderang kemenangan Barack Obama sebagai pemegang tiket ke Gedung Putih bertabuh bertalu-talu hingga ke barak militer AS di Iraq.  Saat menyaksikan hasil pemilihan presiden (pilpres) 2008 di televisi, 2nd Brigade Combat Team of the 101st Airborne, tampak berbinarSetelah sekian tahun meringkuk di medan perang, harapan kembali ke kampung halaman semakin membuncah

BACA JUGA: Michelle Tak Ingin Obama Dikultuskan



Sebab, Obama, alumni mahasiswa Hukum Harvard University dan aktivis HAM itu, mengumbar janji dalam kampanyenya akan menarik seluruh pasukan AS dari Iraq
Setidaknya, dalam 16 bulan awal masa pemerintahannya, seluruh pasukan AS di Negeri 1001 Malam akan ditarik pulang.  ''Tentara mana yang tak mau pulang? Saya memiliki istri dan empat anak

BACA JUGA: Raja Termuda Pimpin Negara Demokrasi Baru

Saya ingin pulang
Tapi, saya juga harus yakin, teman-teman yang gugur tidak sia-sia,'' kata Kapten Ryan Morrison dari Kolorado Spring, seperti dilansir Reuters

BACA JUGA: Anak Usamah Cari Suaka



Morrison mengatakan senang atas terpilihnya ObamaDia pun optimistis, Obama akan dengan penuh tanggung jawab mewujudkan janji kampanye itu.  Sersan satu Norman Brown juga beranggapan sama''Saya senang, dia (Obama) menjadi presidenArtinya, dia akan membawa kami pulang,'' katanya.

Berbeda halnya jika yang terpilih calon Partai Republik, John Mc CainAlamat mereka bakal mendekam di sana lebih lama, bertahun-tahun ke depan hingga masa yang tak ditentukanSebab, McCain, veteran perang Vietnam itu, masih yakin dengan naluri tempurnya untuk menahan pasukan lebih lama di negeri SaddamMelanjutkan agenda pendahulunya, George WBush

''Jika McCain menang, kami akan tetap di sini bertahun-tahun lagiMeski rakyat di sini (Iraq) tak lagi menginginkan kami'' ujar Brown

Mayoritas warga Iraq berharap agar 150 ribu serdadu Paman Sam segera angkat kaki dari negeri ituApalagi keamanan di sana semakin kondusif

''Sebagai warga Iraq, saya minta Obama menepati janji untuk secepatnya menarik pasukan dari tanah kami,'' seru Baqi Naqid, seorang jurnalis di Baghdad

Berbeda dengan kehendak rakyatnya, pemerintah Iraq malah tidak ingin AS tergesa-gesa menarik pulang pasukanMeski demikian, mereka optimistis, di tangan Obama, hubungan kedua negara semakin baik

George WBush di masa pertama kekuasaannya pada 2003 mengirim ribuan pasukan AS ke medan laga Negeri AladinDengan dalih mencari senjata pemusnah masal, mereka mengobrak-abrik IraqMereka juga menggulingkan Saddam Hussein yang dinilai otoriterLalu, dengan kepahlawanannya, Amerika ''membantu'' menata demokrasi di negara tersebutKebijakan yang oleh Bush disebut pre-emptive strike, satu-satunya cara menyelamatkan rakyat AS dari ''keberingasan" Saddam, sempat meluluhkan hati warga AS saat itu

Namun, setelah lima tahun berselang, kebijakan tersebut tidak lagi populisBarack Obama, senator asal Illinois, alumnus mahasiswa hukum di Harvard University sekaligus aktivis HAM maju sebagai kandidat presiden dari Partai DemokratDia membawa harapan baru dengan menyuarakan kepentingan sebagian rakyat, menentang kebijakan perang Iraq, dan memberikan asa perdamaian kepada seluruh dunia

Bukan hanya warga Iraq yang ingin militer AS tak lagi ikut campur urusan negaranyaAfghanistan juga berharap senadaPresiden Hamid Karzai meminta presiden AS terpilih, Barack Obama, segera menghentikan perang yang dilabeli melawan terorisme di AfghanistanSerangan-serangan udara Amerika memburu milisi Taliban terutama di wilayah perbatasan sering salah alamatWarga sipil turut menjadi korban.(Reuters/AFP/ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Dominasi Senat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler