jpnn.com, JAKARTA - Persiapan fasilitas observasi virus Corona bagi WNI dari kapal pesiar World Dream, di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, mencapai 85 persen.
Hal ini diketahui dari hasil kunjungan lapangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemenkes, Panglima TNI dan Kapolri ke lokasi pada Kamis (27/2).
BACA JUGA: Virus Corona Hantam Dunia Olahraga
Pada kesempatan itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto meminta agar proses persiapan dituntaskan pada Jumat (28/2) sebelum pukul 08.00 WIB, sesuai perkiraaan KRI dr. Soeharso yang membawa WNI dari titik temu (rendesvouz) kapal pesiar World Dream di Kepuauan Riau, akan tiba di Pulau Sebaru.
“Kesiapan sudah 85 persen. Tinggal melengkapi fasilitas pendukung yang lain” kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
BACA JUGA: Kemenkes: Fasilitas Observasi di Pulau Sebaru Sudah Manusiawi
Proses persiapan kelengkapan baik dari fasilitas, personel serta alutsista untuk menyambut peserta observasi tersebut tergolong cepat.
Seluruh kelengkapan tersebut dikirim dari Jakarta pada Rabu (26/2) sore menggunakan KRI Banda Aceh dan dibongkar di perairan Sebaru pada Kamis (27/2) dini hari.
BACA JUGA: Pulau Sebaru, Dahulu Merehabilitasi Pecandu Narkoba, Kini Buat Observasi Virus Corona
Kemudian, setelah mendarat di Pulau Sebaru, tim segera melakukan pengerjaan persiapan kelengkapan fasilitas tersebut. Sebelumnya, BNPB melalui Direktur Pengelolaan Logistik, Rustian memastikan bahwa fasilitas disiapkan untuk observasi WNI “jilid 2” ini lebih bagus dari yang sudah pernah dilakukan di Natuna pada akhir Januari 2020 lalu.
"Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi ada kamar-kamarmya bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang,” kata Rustian.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menyebutkan, demi kelancaran proses observasi selama 14 hari sesuai ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 760 petugas dari TNI, BNPB, dan tim kesehatan dari Kemenkes disiagakan di Pulau Sebaru.
"TNI juga membuat helipad khusus untuk menyiagakan helikopter sebagai salah satu penunjang kebutuhan observasi," jelasnya.
Sebagai informasi, Pulau Sebaru menjadi lokasi yang dipilih Pemerintah Indonesia untuk observasi sebanyak 188 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream terkait virus corona (COVID-19).
Pulau Sebaru merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang pernah digunakan untuk rehabilitasi pecandu narkoba pada 2003-2007 dan berlanjut pada 2012. Di sana juga terdapat delapan bangunan yang dapat digunakan dengan kondisi terawat. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam