Puluhan Balita Terserang DBD, 1 Tewas

Selasa, 25 Desember 2012 – 16:49 WIB
PANGKALAN BUN – Warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus berhati-hati dalam menghadapi musim penghujan sebulan terakhir ini. Hal ini menyusul selama sebulan terakhir, angka penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten tersebut telah memasuki katagori waspada. Terutama bagi kalangan balita dan anak-anak.

Berdasarkan data yang dihimpun, selama dua hari Kamis (20/12) dan Jumat (21/12), DBD telah menyerang puluhan balita dan anak-anak. Bahkan, satu orang dinyatakan meninggal dan puluhan lainnya terpaksa harus dilarikan ke RSU Imanuddin Pangkalan Bun guna mendapat perawatan secara intensif.

Direktur RSU Imanuddin Pangkalan Bun,  Sayuti Syamsul, saat dimintai keterangan akhir pekan ini,  membenarkan adanya hal itu. Menurut dia, selama dua hari lalu, petugasnya telah mencatat menangani sedikitnya 18 kasus DBD di RSU setempat. Dimana jumlah penderita DBD itu paling besar merupakan dari kalangan anak-anak dan balita.

“Sejumlah penderita itu telah ditangani oleh petugas kita.S ebagian saat ini sudah ada yang pulang.Sedangkan sebagian lainnya masih berada diruang rawat inap di RSU ini," kata Suyuti.

Dikatakan, selama tahun ini atau tepatnya sejak Januari hingga tanggal 22 Desember 2012, pihaknya telah menangani sebanyak 349 kasus DBD. Dengan rincian sebanyak 59 kasus pada bulan Januari, kemudian 42 kasus pada Februari, 21 kasus Maret, 21 kasus April, 3 kasus Mei, 13 kasus Juni, 10 kasus Juli, 2 kasus Agustus, 10 kasus September, 33 kasus 47 kasus Nopemeber dan 88 kasus dibulan Desember.

“Dari sebanyak 349 kasus itu tercatat satu telah meninggal. Yang meninggal itu merupakan balita yang tinggal di Kecamatan Arut Selatan. Yang bersangkutan meninggal karena telah terlambat ditangani,” papar Suyuti.

Ditambahkan Suyuti, jika berkaca pada hasil data yang diperoleh terhadap kasus DBD tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu, cenderung mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya ditahun lalu, hanya ditemukan sebanyak 81  kasus. Dengan jumlah penderita yang meninggal 2 orang.

“Adanya peningkatan angka penemuan kasus yang cukup tinggi ini, kita mengharapkan menjadi gambaran warga Kobar, agar selalu waspada  terhadap lingkungannya. Dengan gencar melakukan gerak bersih lingkungan.Terutama dimusim penghujan ini.Karena biasanya nyamuk selalu berkembang biak di daerah-daerah yang kumuh,”pungkasnya.(elm/jun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riau Siap Penuhi Standar Internasional Gelar ISG

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler